Geostatistik Bauksit
Geostatistik adalah cabang ilmu statistik yang digunakan untuk menganalisis data geospasial. Geostatistik pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli statistik asal Prancis, Profesor Georges Matheron pada tahun 1960-an. Saat itu, Matheron mengembangkan teori geostatistik untuk memodelkan distribusi mineral di wilayah pertambangan.
Geostatistik digunakan untuk membuat model mineralisasi dan memperkirakan jumlah cadangan mineral yang mungkin ada di wilayah yang sedang dieksplorasi. Metode Kriging, yang merupakan salah satu metode geostatistik yang paling umum digunakan, memungkinkan penentuan nilai estimasi mineralisasi.
Geostatistik dapat digunakan untuk menentukan pola pengeboran yang optimal untuk wilayah eksplorasi. Model variogram dapat digunakan untuk mengidentifikasi jarak optimal antara titik pengeboran yang paling efisien.
Geostatistik juga dapat membantu dalam menentukan lokasi sampel yang harus diambil selama eksplorasi. Model variogram dapat digunakan untuk memprediksi nilai mineralisasi di sekitar titik sampel dan menentukan jumlah sampel yang diperlukan untuk menghasilkan perkiraan yang akurat.
Geostatistik dapat digunakan untuk karakterisasi sifat mineral seperti konsentrasi mineral atau grade. Metode geostatistik dapat memperkirakan nilai-nilai mineralisasi di wilayah yang belum dieksplorasi berdasarkan titik-titik data yang sudah diketahui.
Adapun tujuan dalam kursus ini akan mempelajari penyebaran kadar Al2O3 dengan menggunakan kriging pada lokasi prospek bauksit, estimasi sumber daya bauksit berdasarkan klasifikasi kadar Al2O3, estimasi sumber daya unwashed bauxite dan washed bauxite, dan penentuan klasifikasi sumber daya bauksit.
Apa saja yang akan di pelajari?
- Menerapkan studi kasus dan dataset eksplorasi bauksit.
- Membuat database dengan cara import dan validasi laporan assay, collar, dan survey
- Komposit interval sampel pengeboran eksplorasi
- Variogram eskperimental dalam melakukan analisis korelasi spasial
- Kriging neighbourhood analysis
- Cara menetukan ukuran blockmodel sumber daya mineral
- Mengetahui bagaimana memilih minimum dan maksimum jumlah sampel yang digunakan dalam estimasi sumber daya mineral
- Metode estimasi kriging
- Domain interpretation analysis
- Menentukan klasifikasi estimasi sumber daya berdasarkan error dalam estimasi
- Tabulasi pada pelaporan estimasi sumber daya mineral
Berapa lama durasi kursus ini?
- Kursus berlangsung selama durasi 2 jam.
Siapa saja yang mengikuti kursus ini?
- Kursus ini sesuai untuk geologist dan mining engineer yang bekerja di bidang eksplorasi mineral dan estimasi sumber daya mineral.
- Pengguna software berpengalaman yang ingin mengembangkan keterampilan mereka untuk membuat model yang lebih kompleks.
- Mereka yang telah menyelesaikan kursus dasar lainnya dan hendak meningkatkan pengetahuan di bidang geostatistik.
Kursus ini akan mendapatkan e-sertifikat sebagai tanda telah mengikut atau menyelesaikan dan dapat diunduh serta URL Credential Certificate support to Linkedin Anda.
Hourly Schedule
Jam ke-1
- 06:30 pm - 07:30 pm
- Database & Analisa Dataset
- Membuat database eksplorasi: COLLAR, SURVEY, ASSAY, dan LITOLOGI, Update database litologi intersection Domians, Penentuan interval & import dataset komposit , dan Analisa dataset eksplorasi.
Jam ke-2
- 07:30 pm - 08:30 pm
- Interpolasi Kadar & Estimasi Sumber Daya
- Eksperimental & model variogram, Kriging Neighbourhood Analysis, penentuan parameter estimasi sumber daya, interploasi kadar sumber daya, validasi estimasi sumber daya, klasifikasi sumber daya, dan tabulasi neraca estimasi sumber daya.
Local Time
- Timezone: America/New_York
- Date: 31 August 2023
- Time: 7:30 am - 9:30 am
Event Attendees
No attendee found! Be the first one to book!
Responses