Mantap, Indika Energy Tebar Dividen Tunai Sebesar USD 73,2 Juta
Jakarta, TAMBANG – Perusahaan investasi dengan portofolio bisnis terdiversifikasi, PT Indika Energy Tbk (Perseroan), membagikan dividen sebesar USD 73,2 juta atau Rp 1,86 triliun pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (19/4).
Pembagian dividen final tunai ini dari Laba Ditahan Perseroan tanggal 31 Desember 2022 sebesar USD 73.169.140 – dengan nilai tukar berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal 18 April 2023 atau sebesar Rp 208 per saham.
“Tahun 2022 adalah tahun dimana Indika Energy melaju cepat dalam melakukan diversifikasi usaha dan sekaligus memperkuat fondasi masa depan Indika Energy sebagai perusahaan investasi terdiversifikasi di Indonesia,” kata Direktur Utama Indika Energy, Arsjad Rasjid.
Arsjad menjelaskan bahwa alasan pembagian dividen ini lantaran perusahaan mampu mengakselerasi diversifikasi usaha terutama di bidang energi baru dan terbarukan serta kendaraan listrik.
“Percepatan terutama berasal dari sektor kendaraan listrik, energi terbarukan, solusi berbasis alam, dan mineral, serta peningkatan kinerja ESG Indika Energy Group,” imbuh dia.
Diketahui, pada tahun 2022, Perseroan mencetak Laba Bersih sebesar USD 452,7 juta, dan Laba Inti sebesar USD 521,2 juta. Melalui anak usaha Kideco Jaya Agung (Kideco), Perseroan mengalokasikan 28% dari total produksi untuk kebutuhan dalam negeri – melebihi ketentuan 25% Domestic Market Obligation (DMO).
Pada tahun yang sama, Indika Energy membukukan Pendapatan sebesar USD 4.334,9 juta, atau naik 41,2% dibandingkan USD 3.069,2 juta pada tahun 2021. Kenaikan Pendapatan Perseroan terutama disebabkan oleh meningkatnya harga jual batu bara dimana indeks batu bara Indonesia (ICI) 4 di tahun 2022 menjadi sebesar USD 86,1 per ton atau naik 30,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kideco telah memperoleh Izin Usaha Pertambangan Khusus Sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian yang berlaku sampai Maret 2033
“Pemenuhan kebutuhan energi nasional, penguatan diversifikasi di sektor non-batubara, serta peningkatan kinerja Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mewujudkan netral emisi karbon menjadi fokus utama Perseroan,” bebernya.
RUPST juga memutuskan menerima laporan tahunan 2022, mengesahkan laporan keuangan tahun 2022, memberikan pembebasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Komisaris atas segala tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilaksanakan dalam tahun 2022.
Termasuk interim dividen sebesar USD 40 juta yang telah dibayarkan di bulan Agustus 2022, Perusahaan membagikan total USD 113,2 juta dividen tunai atau kurang lebih 25% dari laba bersih tahun 2022.
RUPST juga menyetujui untuk mengangkat kembali anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sudah habis masa jabatannya sehingga komposisi Dewan Komisaris dan Direksi tetap sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
- Agus Lasmono sebagai Komisaris Utama
- Richard Bruce Ness sebagai Wakil Komisaris Utama
- Indracahya Basuki sebagai Komisaris
- Farid Harianto sebagai Komisaris Independen
- Eko Putro Sandjojo sebagai Komisaris Independen
Direksi:
- M. Arsjad Rasjid P.M. sebagai Direktur Utama
- Azis Armand sebagai Wakil Direktur Utama
- Retina Rosabai sebagai Direktur
- Purbaja Pantja sebagai Direktur
- Kamen Kamenov Palatov sebagai Direktur