Mantap, PLN EPI Catatkan Hari Operasi Batu Bara Tertinggi Sepanjang Sejarah
Pembangkit Listrik Tenaga Uap Cirebon. Sumber foto: vibiznews.com
Jakarta, TAMBANG – Tepat 100 Hari Operasi yang jatuh pada 10 April 2023, PLN Energi Power Indonesia (EPI) mengokohkan pondasi menjadi pemasok energi primer yang efisien dengan memastikan operasional berjalan aman dan transisi yang efektif.
Sekretaris Perusahaan PLN Energi Primer Indonesia, Mamit Setiawan dalam acara Kesiapan PLN EPI Jelang Idul Fitri pada (13/4) mengatakan dalam 100 Hari Operasi, PLN EPI berhasil menjaga pasokan BBM, Gas dan Biomasa untuk Pembangkit PLN serta memastikan security of supply energi primer batubara dengan pencapaian rata-rata Hari Operasi diatas 20 HOP yang merupakan HOP terbaik sepanjang sejarah.
“Saat ini stok rata-rata batubara PLTU PLN di Jamali sebesar 25,6 HOP (Hari Operasi), tanpa ada PLTU dengan kondisi emergency, di Sumatera-Kalimantan (Sumkal) 26,1 HOP, di Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulmapana) sebesar 30,9 HOP, dan untuk PLTU IPP sebesar 17,4 HOP” ujar Mamit, Jumat (14/4).
Dia juga menyampaikan bahwa HOP LNG masih aman sesuai dengan penjadwalan pengiriman kargo LNG, begitu juga dengan HOP BBM rata-rata diatas 20 hari. Selain itu, Mamit juga menyampaikan sebagai bentuk dukungan dalam mengurangi emisi karbon dan menuju Net Zero Emmission 2060, PLN EPI terus melakukan pengembangan ekosistem rantai pasok biomassa, dengan target pemenuhan biomassa pada tahun 2023 sebesar 1,08 juta ton.
“Sampai dengan 100 Hari Operasi, PLN EPI telah berhasil mengamankan pasokan biomassa terkontrak sebanyak 1,132 juta ton dan tambahan 105 ribu ton dalam proses negosiasi pengadaan. Program biomassa ini tidak hanya bekerjasama dengan perusahaan, tetapi juga melibatkan masyarakat sehingga bisa memberikan dampak dari sisi ekonomi ke masyarakat langsung,”ujar Mamit.
Selain Biomassa PLN EPI juga menginisiasi Proyek Gasifikasi dengan membuka tender untuk Nias dan 5 Cluster lainnya seperti Nusa Tenggara, Sulawesi – Maluku, Kalimantan, Papua Utara dan Papua Selatan. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon, mengurangi pemakaian BBM , meningkatkan efisiensi pembangkit .
“Sumber gas kita saat ini cukup berlimpah, dengan melakukan gasifikasi pembangkit kami mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca dimana gas sebagai sumber energi primer dalam menjalankan transisi energi di Indonesia,”kata Mamit.
Mamit juga menyampaikan, PLN EPI sebagai tulang punggung utama penyediaan energi primer bagi pembangkit milik PLN Group, akan terus memastikan tidak ada kendala dalam kegiatan penyediaan energi primer tersebut apalagi selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H ini.
“Menjelang Idul Fitri, kami mengharapkan agar masyarakat bisa beribadah dengan khusyuk dan menikmati momen berkumpul dengan keluarga dan kerabat, sedangkan kami akan terus siaga dalam memastikan pasokan energi primer yang andal bagi pembangkit milik PLN Group,” pungkas Mamit.