Percepat NZE, Trakindo Uji Performa Green Diesel Genset Cat® 3516E untuk Industri Pusat Data

Cat 3516E/3000 kVA merupakan jenis genset back up yang populer di industri data center seluruh dunia, termasuk Indonesia. Terlihat General Manager Power System Trakindo Erwin Muljosantoso (batik) menjelaskan dari uji coba unjuk performa Cat 3516E dapat disimpulkan bahwa Cat 3516E dapat dioperasikan menggunakan bahan bakar B40 yang sesuai dengan ketentuan penggunaan biodiesel di Indonesia tanpa mengorbankan unjuk kerja genset.

Balikpapan, Berita – Perkembangan dunia teknologi yang semakin pesat, menjadikan pusat data (data center) memegang peranan yang sangat penting dalam mendukung kehidupan sehari-hari, tanpa terkecuali untuk keperluan operasional bisnis di berbagai sektor industri.

Memahami pentingnya kinerja genset yang optimal namun tetap ramah lingkungan dalam menunjang kinerja data center, PT Trakindo Utama (Trakindo), penyedia solusi alat berat Cat® di Indonesia, menghadirkan uji performa untuk buktikan kemampuan Green Diesel Genset Cat 3516E dengan menggunakan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) dan Biodiesel 40% (B40) dengan tema “Data Center Powered by CAT Green Diesel Genset; Accelerating Indonesia Net Zero Emission” di Jakarta Rabu (10/5).

General Manager Power System Trakindo, Erwin Muljosantoso menjelaskan, hadirnya acara ini menjadi ajang untuk menunjukan kemampuan dari unit genset Cat 3516E dengan menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Adapun rangkaian uji coba ini akan meliputi dua tahapan, yakni melalui steady state performance dan transient performance, yang akan dilakukan sebanyak tiga kali dengan pengujian menggunakan bahan bakar yang berbeda, yaitu Full HVO, Full B40 dan juga campuran 50% antara HVO dengan B40.

“Dari uji coba unjuk performa Cat 3516E dapat disimpulkan bahwa Cat 3516E dapat dioperasikan menggunakan bahan bakar B40 yang sesuai dengan ketentuan penggunaan biodiesel di Indonesia tanpa mengorbankan unjuk kerja genset,” jelas Erwin.

Cat 3516E/3000 kVA merupakan jenis genset back up yang populer di industri data center seluruh dunia, termasuk Indonesia. Unit-unit genset Caterpillar sendiri memiliki kemampuan untuk bisa menahan beban tiba-tiba (block load) sebesar 100% dari kapasitas genset nominal walaupun menggunakan bahan bakar HVO dan atau menggunakan B40 sekalipun.

“Kandungan NOx dan CO di emisi gas buang genset Caterpillar model 3516E yang menggunakan bahan bakar HVO ataupun B40 masih di bawah ambang batas yang dipersyaratkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia,” tambah Erwin.

 Lebih jauh mengenai data center, fasilitas ini merupakan tempat untuk menempatkan perangkat server penyimpanan data berukuran raksasa yang membutuhkan listrik yang hidup stabil selama 24/7.

Untuk itu, tentunya dibutuhkan sistem power supply dan unit generator set (genset) yang mumpuni, sehingga suplai energi listrik tidak terputus, memiliki penanganan downtime yang cepat dan akhirnya tidak mengganggu operasional bisnis pelanggan.

Mengutip data dari International Energy Agency (IEA), tercatat bahwa konsumsi listrik data center secara global pada tahun 2021 mencapai 220-320 TWh (Terawatt-hour), atau sekitar 0,9-1,3% dari permintaan listrik dunia.

Secara umum genset merupakan salah satu support system yang dapat diandalkan dalam menunjang kinerja data center. Penggunaan genset yang dapat beroperasi menggunakan bahan bakar rendah karbon bisa menjadi salah satu solusi yang dapat diterapkan dalam mendukung penerapan Green Data Center.

Terlebih, Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) merupakan bahan bakar jenis diesel terbarukan green diesel atau D100 yang termasuk dalam kategori bahan bakar rendah yang dapat disebut sebagai sangat potensial untuk dimanfaatkan oleh Industri data center dan bisa mendorong percepatan Net Zero Emission di Indonesia.

Dibutuhkan komitmen dari berbagai pihak terkait untuk mendorong inisiatif sustainability jangka panjang yang lebih luas, demi mendorong percepatan realisasi konsep Green Data Center yang berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan.

“Melalui acara ini, Trakindo berharap bisa menunjukkan bahwa performa dari unit Cat 3516E yang menggunakan HVO dan ataupun B40 masih memenuhi standar kualitas back up power di industri data center, sehingga kesadaran akan lingkungan di Indonesia semakin meningkat terutama dalam mitigasi aksi perubahan iklim dan mendorong percepatan Net Zero Emission Indonesia,” ungkap Erwin.

Sejalan dengan komitmen perusahaan yakni Advancing You Forward, Trakindo sebagai penyedia solusi alat berat Caterpillar di Indonesia, senantiasa terus memahami kebutuhan pelanggan akan kemajuan bisnisnya.

Dari sisi layanan, Trakindo juga didukung dengan fasilitas kelas dunia berteknologi terdepan demi menjamin kemudahan pelanggan dalam memperoleh produk, layanan, serta solusi alat berat terbaik dari Caterpillar. Jaringan dukungan Trakindo berada di lebih dari 70 lokasi siap melayani pelanggan di seluruh Indonesia.

Pelanggan juga dapat menghubungi Trakindo Call Center 1-500-228 (1-500-CAT) yang beroperasi 24 jam dan terintegrasi dengan Services Command Center ataupun melalui aplikasi ponsel Trakindo Customer App.

Dari sisi kepedulian terhadap lingkungan, Trakindo juga telah meraih akreditasi Pencapaian Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015, penghargaan mengomunikasikan praktik diversity, equity, inclusion (DEI) dan environmental, social, governance (ESG) pada ajang DEI ESG Awards (IDEAS) 2022 yang diselenggarakan oleh Humas Indonesia.

Lebih dari itu, Trakindo juga telah menerapkan standar Sistem Manajemen Mutu tersertifikasi ISO 9001:2015, Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja ISO 45001:2018, bahkan Trakindo menjadi perusahaan swasta pertama di Indonesia yang telah berhasil meraih akreditasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan/Anti Bribery ISO 37001:2016.