PTBA Optimis Produksi Batu Bara Tahun Ini Sesuai Target
Sumber: PTBA.
Jakarta, Berita – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis produksi batu bara pada tahun ini sesuai target. Hal tersebut disampaikan Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk, Niko Chandra.
“Kami optimistis dapat menjaga kinerja positif yang sejalan dengan target hingga akhir tahun 2024,” ungkap Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk, Niko Chandra kepada tambang.co.id melalui pesan singkat, Kamis (31/10).
Niko menjelaskan, optimisme perusahaan tidak lepas dari kinerja positif sampai Kuartal III di mana realisasi produksi batu bara mencapai 32,97 juta ton atau 80 % dari target. Pada tahun 2024, PTBA menargetkan produksi batu bara sebesar 41,3 juta ton.
“Saat ini, produksi kami telah mencapai hampir 80% dari target produksi tahun 2024, yaitu sebesar 41,3 juta ton,” jelas Niko.
Sebagaimana diketahui, produksi batu bara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) hingga Kuartal III 2024 mencapai 32,97 juta ton. Angka ini naik sebesar 3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.
“Realisasi produksi per Triwulan III tahun ini mencapai 32,97 juta ton, tumbuh 3% dari periode yang sama tahun lalu,” imbuh dia.
Kinerja positif hingga Kuartal III juga terjadi pada lini penjualan di mana PTBA berhasil menjual batu bara sebesar 31,28 juta ton. Angka ini naik 16 persen dibanding dengan periode sama di tahun 2023.
Sementara, ekspor batu bara PTBA pada periode ini sebesar 14,29 juta ton, atau naik 27 persen secara tahunan. Sebagai pembanding, penjualan ekspor pada periode yang sama tahun lalu sebesar 11,25 juta ton.
Perusahaan juga mencatatkan kenaikan pemenuhan Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 16,98 juta ton atau tumbuh 8 persen dibanding Kuartal III tahun 2023. Adapun realisasi angkutan dengan kereta api 26,42 juta ton, meningkat 11 persen secara tahunan.
Untuk diketahui, target produksi batu bara pada tahun 2024 mengalami kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, perusahaan menargetkan produksi batu bara sebesar 41 juta ton dan mampu merealisasikannya sebesar 41,9 juta ton. Capaian tersebut naik 13 persen dibanding dengan realisasi produksi tahun 2022 yang sebesar 37,1 juta ton.