Sosialiasi Kesehatan Reproduksi

Jakarta, Berita – PT United Tractors Tbk (UT) bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk sosialisasi kesehatan reproduksi kelompok remaja di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang (LPKA Lapas Tangerang). Pemasyarakatan reproduksi di kalangan anak muda ini mendapat respon positif dari berbagai pihak.

UT melalui Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang kesehatan United Tractors for Community Health Responsibility (UTCARE) menyelenggarakan sosialisasi kesehatan reproduksi ini sebagai komitmen dalam memastikan akses informasi yang tepat dan akurat terkait kesehatan reproduksi. Tujuan kegiatan ini untuk mengatasi tantangan serius yang dihadapi oleh masyarakat binaan dalam hal pencegahan penyakit menular seksual (PMS) dan perawatan kesehatan reproduksi secara komprehensif. 

CSR Manajer UT, Himawan Sutanto menyampaikan bahwa UT akan terus berupaya secara konsisten dalam menyelenggarakan program seperti ini melalui kolaborasi dengan berbagai pihak agar memberikan dampak positif yang lebih luas demi terciptanya keberlanjutan Indonesia yang sehat. 

“UT sangat memahami pentingnya kesehatan reproduksi dalam membangun keluarga dan masyarakat yang berkualitas. Oleh karena itu, kolaborasi dengan BKKBN ini merupakan langkah konkret dalam mendekatkan informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi kepada mereka yang membutuhkan, termasuk narapidana remaja di LPKA Lapas Tangerang,” ujar Himawan Sutanto dalam keterangan tertulis kepada tambang.co.id, Selasa (5/9). 

Baca: Laba Bersih United Tractors Tembus Rp11,2 Triliun di Semester I 2023

Dalam pelaksanaannya, sosialisasi kesehatan reproduksi ini disampaikan secara langsung oleh dr. Eni Gustina, MPH selaku Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Peserta acara meliputi para narapidana remaja yang berada dalam lembaga pemasyarakatan, serta pihak berwenang di dalam LPKA Lapas Tangerang. Para narapidana remaja diberikan wawasan mengenai pentingnya pengetahuan kesehatan reproduksi dalam merencanakan masa depan yang lebih baik. 

Materi yang disampaikan mengenai pentingnya menghindari perilaku berisiko tinggi, upaya pencegahan PMS, pentingnya tes HIV, serta merawat kesehatan reproduksi secara umum. Selain itu, peserta juga diberikan informasi tentang layanan medis yang tersedia di dalam fasilitas pemasyarakatan untuk mendukung kesehatan reproduksi mereka. 

Melalui kolaborasi ini UT berharap dapat membangun momentum positif yang berkelanjutan dalam merawat kesehatan reproduksi, mendorong perubahan sosial yang bermakna, serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.