Phoenix Tailings membuka fasilitas metalisasi tanah jarang domestik pertama di AS


Phoenix Tailings mengatakan pihaknya telah membuka salah satu fasilitas metalisasi tanah jarang domestik pertama yang tidak bergantung pada masukan, peralatan, atau teknologi Tiongkok di AS.

Awalnya, fasilitas ini akan memproduksi 200 ton (181 ton) logam tanah jarang ringan dan berat setiap tahunnya, dengan kapasitas yang dapat ditingkatkan hingga lebih dari 1.000 ton per tahun. Kapasitas ini akan mampu memasok seluruh basis industri pertahanan AS dan memastikan perekonomian tetap tangguh karena logam tanah jarang (rare earth) menjadi tantangan yang semakin meningkat, klaim perusahaan tersebut.

Nick Myers, salah satu Pendiri dan CEO Phoenix Tailings, mengatakan: “Kami membuka fasilitas ini pada saat yang kritis bagi Amerika Serikat. Selama beberapa dekade, Tiongkok telah mendominasi rantai pasokan logam tanah jarang global, yang membahayakan otonomi Amerika Serikat. Dengan berfokus pada tantangan metalisasi, fasilitas terbaru kami membuka kunci rantai pasokan lainnya di Amerika Serikat dan melindungi kebebasan bangsa kita.

“Seiring dengan ekspansi kami yang terus berlanjut, kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra industri, lembaga pemerintah, dan sektor swasta untuk membangun rantai pasokan logam tanah jarang di Amerika, mulai dari tailing hingga logam.”

Phoenix Tailings mengatakan pihaknya berspesialisasi dalam bahan kimia yang distabilkan dan memanfaatkannya di setiap bagian rantai pasokan. Dengan penekanan khusus pada fasilitas ini pada proses konversi oksida menjadi logam – yang disebut metalisasi – Phoenix diposisikan untuk mendukung industri logam tanah jarang yang sedang berkembang di luar Tiongkok.

Myers menambahkan: “Setiap perusahaan tambang, pendaur ulang, dan magnet tanah jarang membutuhkan metalisasi dalam rantai pasokannya – namun Amerika Serikat tidak memiliki kapasitas yang dapat diandalkan selama beberapa dekade. Fasilitas ini membawa kemampuan tersebut ke pasar, dengan andal memasok Amerika dan sekutu-sekutunya. Perkembangan ini juga memajukan perusahaan kami menuju visi utama kami dalam melayani seluruh rantai nilai mulai dari tailing hingga logam.”

Phoenix Tailings dijual kepada pelanggan di AS dan negara-negara sekutunya di sektor otomotif, pertahanan, dan perangkat medis. Fasilitas Exeter adalah salah satu fasilitas pembuatan logam tanah jarang terbesar di dunia Barat, klaimnya. Awalnya akan menghasilkan paduan neodymium-praseodymium (NdPr) dan dysprosium-iron (DyFe) dan diperluas hingga mencakup dysprosium (Dy), terbium (Tb), samarium (Sm), yttrium (Yt), gadolinium (Gd), germanium (Ge), gallium (Ga) dan logam penting lainnya. Fasilitas Phoenix di Burlington, Massachusetts, yang dibuka pada tahun 2023, juga akan melanjutkan produksi logam tanah jarang berat dan ringan.