Jelang IPO, Harga saham MUTU ditetapkan Rp 108 per saham •
Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Tbk., Arifin Lambaga (tengah), didampingi Direktur Keuangan, Sumarna (kiri), dan Direktur Operasional, Irham Budiman (kanan), berbincang setelah pelaksanaan Public Expose rencana IPO, Kamis (13/7).
Jakarta, – PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) semakin dekat langkahnya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui proses Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO). Perusahaan di bidang jasa testing, inspection, and certification (TIC) ini secara resmi telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Juli 2023, dengan kode saham MUTU.
“Kami bersyukur dan berterima kasih atas dukungan regulator, penjamin emisi dan seluruh pihak yang turut membantu proses rencana IPO MUTU hingga sampai pada tahap ini. Kami optimis saham IPO MUTU nanti akan diminati investor seiring fundamental bisnis kami yang bagus dan pertumbuhan industri TIC yang prospektif khususnya di sektor Environment, Social, and Governance (ESG), perdagangan karbon dan green economy,” kata Presiden Direktur MUTU International, Arifin Lambaga, melalui keterangan resminya yang diterima PETROMINER, Rabu (2/8).
Menurut Arifin, langkah IPO ini akan memperkokoh posisi MUTU sebagai pemimpin di industri TIC berbasis ESG terkemuka di Indonesia dan dunia internasional. Ini sejalan dengan peluang industri TIC yang masih sangat besar.
“Dengan menjadi perusahaan terbuka, MUTU juga akan menjadi perusahaan yang lebih transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga, masuknya MUTU ke pasar modal dapat memberikan manfaat dan nilai tambah yang optimal kepada industri TIC, maupun shareholdersnya,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil masa penawaran awal atau bookbuilding yang berlangsung pada 12–23 Juli 2023, saham MUTU ditetapkan dengan harga Rp 108 per saham dari rentang harga sebelumnya Rp 105 – 110 per saham. Saham yang dilepas sebanyak 942.857.200 lembar atau setara 30 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor. Dengan demikian, melalui proses IPO tersebut, MUTU menargetkan memperoleh dana sebesar Rp 101,82 miliar.
Sesuai prospektus terbaru yang dikeluarkan, proses IPO MUTU memasuki masa penawaran umum pada 2-7 Agustus 2023, dan perkiraan pencatatan saham atau listing di Bursa Efek Indonesia pada 9 Agustus 2023.
Bersamaan dengan IPO ini, MUTU juga menerbitkan Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp 324 sebanyak-banyaknya maksimal Rp 76,37 miliar, dengan rasio 4:1, yakni setiap pemegang 4 saham mendapatkan 1 waran, akan berlangsung pada 9 Februari 2024 hingga 8 Agustus 2025.
Direktur Keuangan dan SDM MUTU International, Sumarna, mengatakan dana hasil IPO, 66 persen dialokasikan untuk capital expenditure (capex), yakni pengembangan laboratorium maupun kantor cabang baru yang rencananya berada di Jawa Timur, Aceh, Sumatera Selatan, Jambi, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Kalimantan yang akan mulai dilaksanakan pada Agustus 2023.
“Kami akan membangun lima laboratorium baru untuk mendekatkan diri ke pelanggan, meningkatkan produktivitas, mempercepat proses TIC dan memperluas pasar,” kata Sumarna.
Sementara sisa dana hasil IPO, yakni 34 persen akan dialokasikan untuk keperluan operational expenditure (opex) yang mencakup pengadaan bahan baku, biaya operasional, biaya pengadaan bahan baku, biaya operasional, biaya pemasaran dan biaya umum administrasi.