PLN Gandeng Perusahaan Malaysia Kembangkan Sistem Interkoneksi •
Penandatanganan MoU antara PLN, ASEAN Centre for Energy, Tenaga Nasional Berhad (TNB), dan Sabah Electricity Sdn Bhd (SESB) pada ASEAN Energy Business Forum di Nusa Dua, Bali, Jum’at,(25/8).
Nusa Dua, – PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan ASEAN Centre for Energy (ACE) dan dua perusahaan listrik asal Malaysia, Sabah Electricity Sdn Bhd (SESB) dan Tenaga Nasional Berhad (TNB), untuk mengembangkan sistem interkoneksi antar negara. Kolaborasi ini direalisasikan dengan penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) pada salah satu rangkaian acara ASEAN Energy Business Forum (AEBF), Jum’at(25/8).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, menjelaskan salah satu kesepakatan pertemuan menteri energi se-ASEAN ini mengusung ketahanan energi sebagai landasan penting. Untuk bisa mendukung ketahanan energi terutama di kawasan Asia Tenggara, para menteri sepakat untuk mengembangkan sistem interkoneksi energi.
“Deklarasi ini berfokus kepada interkonektivitas energi yang merupakan prioritas keekonomian Indonesia pada Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023. Deklarasi ini bertujuan mengejar target kawasan ASEAN untuk interkoneksi antar negara melalui ASEAN Power Grid (APG),” ujar Arifin.
Langkah agresif Indonesia dalam mendukung APG ini direalisasikan oleh PLN melalui kerja sama dengan Sabah Electricity Sdn Bhd untuk pengembangan interkoneksi listrik antara Kalimantan-Sabah, dan Tenaga Nasional Berhad dalam pengembangan jalur interkoneksi listrik Sumatera-Semenanjung Malaysia
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh adanya interkoneksi antar negara ini. Kerja sama antara Indonesia dan Malaysia sudah lama terjalin dan akan semakin diperkuat lewat kajian bersama untuk pengembangan lebih lanjut.
“Mimpi besar ASEAN Power Grid adalah bagaimana proyek ini dapat membawa kesejahteraan bagi negara-negara Asia Tenggara. Impian ini tentunya dapat dicapai melalui kolaborasi. Terlebih lagi, Asia Tenggara adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia,” ujar Darmawan.
President and Chief Executive Officer Tenaga Nasional Berhad, Dato’ Indera Ir. Baharin, menyambut baik kerja sama ini, yang diharapkan mampu memperkuat hubungan dan kerja sama bilateral kedua negara. Di satu sisi, kerja sama ini juga mampu mempercepat pengembangan energi bersih di kedua negara.
“Hal ini juga merupakan tonggak penting dalam upaya TNB untuk memperdalam inisiatif kolaborasi ramah lingkungan, memperkuat keandalan dan ketahanan jaringan listrik ASEAN yang saling terhubung, serta mendorong integrasi energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara,” ujar Baharin.
Menurutnya, kerja sama ini menjadi pondasi untuk pemanfaatan sumber daya energi terbarukan yang melimpah, mendorong pendistribusian kapasitas listrik yang berlebih, memicu pertumbuhan ekonomi, dan mewujudkan ketahanan energi di seluruh negara ASEAN.
Sementara Chief Executive Officer Sabah Electricity Sdn Bhd (SESB), Mohd. Yaakob Jaafar, juga sepakat atas terobosan pembangunan jaringan listrik ASEAN. Menurutnya, hal ini sejalan dengan cita-cita ASEAN dalam mencapai ketahanan energi yang berkelanjutan.
“Kerja sama ini mempunyai manfaat besar bagi ketahanan dan keberlanjutan energi. Khususnya untuk hubungan antara Sabah dan Kalimantan yang mampu memberikan pembagian sumber daya dan mendorong pertumbuhan energi berkelanjutan, pembangunan ekonomi dan meningkatkan ketahanan energi,” tegas Yaakob.

