Presiden Direktur PT SKF Industrial Indonesia, Toto Suharto (kanan), didampingi OEM Service & Solu,tion Head SKF Industrial Indonesia, Alfajri Abubakar (kiri), menunjukkan solusi digitalisasi SKF untuk industri pertambangan pada pamerang Mining Indonesia 2023 di JIExpo Kemayoran, Jum’at (15/9).

Jakarta, – SKF, perusahaan bearing terbesar di dunia, hadir di Mining Indonesia 2023 menawarkan solusi komprehensif dalam industri pertambangan yang dapat diaplikasikan pada keseluruhan sistem produksi. Solusi ini untuk mengatasi tantangan-tantangan kritis yang dihadapi oleh industri pertambangan, termasuk kerusakan tak terduga, efektivitas pemeliharaan, transformasi digital, serta penerapan solusi teknologi terdepan dan berkelanjutan.

Presiden Direktur PT SKF Industrial Indonesia, Toto Suharto, menjelaskan upaya menjaga ketahanan mesin dan operasi yang efisien serta berkelanjutan merupakan tantangan utama yang dihadapi para pelaku industri pertambangan. Untuk itu, solusi yang tepat dan terintegrasi menjadi krusial untuk memastikan produksi terus jalan bahkan meningkat.

“Di SKF, kami berkomitmen untuk menghadirkan perubahan dengan menggabungkan pengetahuan mendalam dan teknologi terdepan. Solusi komprehensif yang kami tawarkan telah dirancang khusus untuk mendorong keberhasilan bisnis melalui optimalisasi mesin-mesin yang digunakan. Ini akan meningkatkan produktivitas, selagi menekan biaya operasional dan pemeliharaan,” ungkap Toto di sela-sela pameran Mining Indonesia 2023, Jum’at (15/9).

Solusi komprehensif yang ditawarkan di antaranya aplikasi pada keseluruhan sistem. Ini solusi untuk keseluruhan sistem konveyor, di mana produk dan layanan SKF mencakup serangkaian solusi bearing, sealing, lubrication, power transmission dan pemeliharaan untuk menjaga konveyor bergerak lebih produktif. Selain pada konveyor, teknologi ini juga dapat diaplikasikan pada berbagai alat pertambangan lainnya meliputi crushers, vibrating screens, horizontal grinding mills, kins and clinker coolers, dan truk.

SKF juga menawarkan produk dan layanan yang terintegrasi secara digital, yakni SKF Digitalization Solution. Ini dirancang untuk memaksimalkan keandalan dan kinerja mesin sekaligus mengurangi biaya operasional. Dengan konektivitas Internet of Things (IoT) yang menghubungkan mesin dan Big Data yang memberikan informasi tentang kinerja mesin serta peluang untuk meningkatkan efisiensi. SKF Digitalization Solution juga memungkinkan terhindarnya gangguan tak terduga, mengoptimalkan pemeliharaan, dan memperpanjang umur mesin.

Solusi berikutnya adalah penggunaan bearing hasil remanufaktur. Ini merupakan solusi teknologi terdepan dan berkelanjutan. Penggunaan bearing hasil remanufaktur dapat mengurangi emisi karbon hingga 90 persen dibandingkan penggunaan bearing baru.

Proses remanufaktur juga memerlukan konsumsi energi yang lebih efisien, bahkan hingga 90 persen lebih efisien ketimbang pembuatan bearing baru. Ini membuat proses remanufaktur bearing menjadi solusi yang efektif, terutama untuk bearing berukuran besar, yang mampu memperpanjang masa fungsi bearing dengan biaya yang lebih rendah dan lead time yang lebih minim, dibandingkan dengan pembelian bearing baru.

“Teknologi dan inovasi berkelanjutan adalah kunci untuk memastikan keberlanjutan industri pertambangan. Di SKF, kami bertekad untuk terus berinovasi dalam menghadirkan solusi yang dapat mengatasi berbagai tantangan. Kami yakin bahwa industri pertambangan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia,” ujar Toto.