CHINT Kembangkan Data Center Canggih dan Solusi Carbon-Netural •

IEC Ambassador (2018–2021) and Technical Director of Asia Pacific CHINT Global and Sunlight Electrical, Lim Say Leong, ketika menyampaikan presentasi dengan topik “Bringing the Vision into Realities for Data Centres” di acara Data Centre World Asia 2023, yang digelar di Singapura, 11-12 Oktober 2023.

Jakarta, – Pembangunan pusat data generasi baru semakin kompleks.  Permintaan akan daya komputasi tumbuh secara eksponensial karena integrasi teknologi pada pusat data seperti penggunaan Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), machine learning (pembelajaran mesin), dan teknologi lainnya yang membutuhkan data dalam jumlah besar. Dengan ancaman serangan siber yang kerap terjadi, semua perusahaan pun menekankan pentingnya penerapan langkah-langkah keamanan yang semakin canggih.

IEC Ambassador (2018–2021) and Technical Director of Asia Pacific CHINT Global and Sunlight Electrical, Lim Say Leong, mengatakan pusat data merupakan infrastruktur yang sangat penting, Karena itulah, pemilik pusat data harus mengatasi kompleksitas pembangunan pusat data sejak tahap awal setiap proyek untuk mencapai standar tertinggi, serta mempertimbangkan peraturan pemerintah dan skalabilitas (kemampuan untuk ditingkatkan).

“Pembangunan pusat data membutuhkan perencanaan dan rancangan yang cermat. Para engineer yang mengerjakan proyek ini harus memiliki keahlian untuk mempertimbangkan semua faktor yang terlibat, seperti cara mengoptimalkan desain pusat data dan memilih bahan paling hemat biaya dengan kualitas dan metode konstruksi yang tinggi,” ujar Lim dalam presentasi dengan topik “Bringing the Vision into Realities for Data Centres” di acara Data Centre World Asia 2023, yang digelar di Singapura, 11-12 Oktober 2023.

Selain itu, menurutnya, penggunaan gardu listrik prefabrikasi juga dapat secara signifikan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membangun pusat data, meningkatkan kualitas konstruksi, dan tentunya lebih hemat biaya dibandingkan metode konstruksi tradisional, terutama untuk pusat data hyperscale

Lim juga menjelaskan tentang sifat sistem yang saling terkait dalam infrastruktur pusat data dan cara-cara di mana pusat data dapat dibangun untuk mencapai dampak strategis berupa kecepatan dan kinerja jaringan yang tinggi selama fase konstruksi dan operasional.

“Selain menyediakan berbagai solusi yang tersedia untuk operator pusat data, CHINT juga akan terus menata ulang inovasi dengan para stakeholder untuk mendorong batas-batas pembangunan pusat data di wilayah ini,” ungkapnya.

Pusat Data Hyperscale

Indonesia Data Centre Market Size & Share Analysis – Growth Trends & Forecasts (2023 – 2028) dari Mordor Intelligence mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi digital, start-up, dan pengguna internet mendorong pengembangan pusat data hyperscale di Indonesia. Hal ini mendorong kenaikan kapasitas pusat data dari 514 MW tahun 2023 menjadi lebih dari 1.410 MW di tahun 2029.

Di acara Data Centre World Asia 2023, CHINT memamerkan solusi pusat data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan distribusi daya pada pusat data hyperscale. Salah satu solusi ini di antaranya EnergiX-P40, sebuah Power Distribution Unit (PDU) yang telah memperoleh sertifikasi di bawah type test standar IEC-61439. Pemutus sirkuit (circuit breaker) di EnergiX-P40 dapat diganti tanpa mematikan seluruh PDU karena memiliki hingga 144 outgoing circuits.

Hal ini sangat penting bagi pusat data dan infrastruktur vital lainnya, di mana downtime, bahkan selama masa pemeliharaan atau perbaikan, tidak boleh terjadi. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan ketersediaan daya dan uptime pusat data dan aplikasi penting lainnya.

Selain itu, solusi pusat data CHINT juga sangat cocok untuk digunakan di Filipina dan Indonesia yang rentan terhadap bencana alam dan terputusnya pasokan listrik. Dan EnergiX-P40 dari CHINT juga telah memperoleh sertifikasi uji seismik IEC60068, yang dirancang untuk tahan terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan angin topan. Hal ini dapat mengurangi risiko downtime yang mungkin akan kerap dihadapi pusat data di Filipina dan Indonesia.

Gardu listrik juga merupakan bagian vital dari solusi pusat data, berperan dalam menurunkan tegangan listrik dari jaringan dan menyediakan daya cadangan manakala terjadi pemadaman. Gardu listrik prefabrikasi dari CHINT dirancang dan dirakit di kondisi area pabrik yang diawasi ketat dan juga dapat menyertakan sistem baterai lithium. Gardu-gardu kemudian dikirim ke lokasi pusat data dan dapat diintegrasikan dengan sistem proteksi kebakaran secara mudah di lokasi on-site. Hal ini mengurangi pemborosan material tanpa harus melakukan perubahan khusus di lokasi.

“Dengan pengalaman mendunia lebih dari 35 tahun serta tim engineer dan ilmuwan riset terbaik yang tersebar di lebih dari 140 negara dan wilayah, CHINT berada di garda depan dalam mendorong perubahan pada industri pusat data,” jelas Lim.