Adu Ketangkasan dan Ketahanan dalam Challenge IFRC ke-20

Jakarta, Berita – Masih di dalam area challenge Indonesia Fire & Rescue Challenge (IFRC) ke-20, keseruan terus berlanjut hingga seri ketiga dan keempat.

Semangat dan antusiasme 24 tim peserta dalam mengikuti kompetisi bidang penyelamatan ini masih tergambar jelas, meski sudah memasuki hari keenam.

Seperti challenge seri sebelumya, tim peserta berkumpul untuk mengikuti apel pagi yang berlokasi di kawasan Fire Ground Kusan (FGK), PT BIB, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Intip Keseruan Challenge Seri Pertama dan Kedua dalam IFRC 2023

Makin Lihai dan Seru di Seri Ketiga

Challenge seri ketiga dalam IFRC ke-20 menghadirkan tiga jenis tantangan berbeda yaitu road accident rescue (RAR), high angle rescue (HAR), dan underwater rescue & recovery challenge (UWRRC).

Seri ketiga ini dilangsungkan selama dua hari (6-7 September 2023), dengan pembagian 12 tim pada hari pertama, dan sisanya pada hari kedua.

1. Road Accident Rescue (RAR), skenarionya yaitu ada dua orang yang disiapkan untuk berperan sebagai korban. Korban disimulasikan terperangkap prop dan cidera, kemudian dilakukan perawatan kecideraan dengan melibatkan satu atau beberapa kendaraan dan ditambah props.

2. High Angle Rescue (HAR),tantangan ini menggambarkan upaya penyelamatan di area dengan sudut kemiringan yang curam atau di ketinggian, seperti tebing, bangunan tinggi, menara, jembatan, atau struktur lainnya yang memerlukan akses penyelamatan di lingkungan vertikal.

HAR mensyaratkan tindak penyelamatan yang sifatnya teknis, termasuk personil yang terlatih dalam menolong orang cedera, terperangkap atau terjebak di area yang sulit dijangkau, dan di ketinggian yang berpotensi bahaya. 

3. Underwater Rescue & Recovery Challenge (UWRRC), merupakan upaya penyelamatan dan evakuasi yang dilakukan di bawah air, seperti di laut, danau, sungai, atau kolam renang.

UWRRC melibatkan tindak penyelamatan dan pemulihan korban yang berada di dalam air atau di dalam kendaraan yang terendam.

Keseruan penyelanggaraan IFRC seri ketiga juga dilanjutkan pada kegiatan malam hari, yaitu Firefighter Night. Acara malam ini menjadi ajang bagi peserta untuk unjuk keterampilan serta kreativitas spesial.

Berbagai atraksi yang dilakukan peserta di atas penggung cukup menyedot perhatian. Meski hanya diberikan kesempatan selama lima menit, setiap tim peserta berhasil menyuguhkan penampilan yang beraneka ragam secara totalitas.

Bahkan, tanpa komando, acara malam ini ditutup dengan para peserta yang asik berjoget dan merapat ke panggung dengan diiringi alunan musik.

Uji Ketahanan di Seri Keempat IFRC ke-20

Seri keempat dalam gelaran IFRC 2023 yang ke-20, menghadirkan kompetisi olahraga yang dirancang khusus untuk petugas pemadam kebakaran atau emergency response team (ERT), yaitu firefighter combat challenge (FCC).

Uji ketahanan ini dilaksanakan pada Jumat (8/9), yang diikuti oleh 24 tim peserta. Tantangan fisik mensimulasikan situasi kebakaran dan tugas-tugas yang harus dihadapi oleh petugas ERT dalam keadaan nyata.

Penggunaan alat pelindung diri (APD) merupakan kecakapan dasar yang harus dimiliki petugas. Selain APD, aspek keselamatan pada tantangan ini juga akan diawasi oleh satu juri atau lebih, yang akan mengobservasi bahwa rintangan yang dilalui peserta aman.

Juri juga memiliki kewenangan untuk menghentikan kegiatan yang dilakukan peserta jika terdapat tindakan tidak aman (TTA) dan kondisi tidak aman (KTA). Tim yang diberhentikan sementara dapat meneruskan kegiatan jika TTA dan KTA sudah diperbaiki atau mendapat arahan dari juri untuk melanjutkan kegiatan. 

Mengingat ini adalah uji ketahanan, peserta yang diketahui menggunakan doping atau obat-obatan terlarang akan didiskualifikasi. Untuk itu, tim peserta diwajibkan menaklukkan seluruh challenge dengan sportif, aman, dan selamat.

Usai rangkaian pelaksanaan FCC, tim juri membeberkan penilaian dari hasil pencatatan tim peserta yang berhasil menaklukkan tantangan dengan cepat. Kelima tim itu adalah:

1. PT Putra Perkasa Abadi, sukses dengan catatan waktu 08:25

2. PT Borneo Indobara – A, sukses di menit 08:55

3. PT Kaltim Prima Coal, sukses dengan waktu 09:12

4. PT Antareja Mahada Makmur, berhasil mencatat waktu 09:24

5. PT Freeport Indonesia, berhasil di menit 09:41