Presdir PTFI Ungkap Kunci Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur •
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas.
Surabaya, – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas, menyatakan yakin ekonomi Jawa Timur akan semakin meningkat karena potensinya sangat besar. Hal ini didukung oleh kenaikan ekonomi yang stabil dan penurunan tingkat inflasi.
Tony mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang mengalami peningkatan sebesar 4,86 persen (YoY) di Kuartal III-2023. Ini diiringi dengan tingkat inflasi Jawa timur yang dapat ditekan, turun menjadi 0,27 persen pada Oktober 2023 dari 0,32 persen pada bulan sebelumnya. Data-data pencapaian tersebut, memperlihatkan potensi untuk menarik investasi baru di Jatim.
“Pertumbuhan ekonomi Jatim akan sangat dipengaruhi oleh adanya investasi dari luar Jawa Timur dan luar negeri. Salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh investor adalah kondisi makro ekonomi Jatim yang menjanjikan,” katanya dalam keterangannya kepada media, Senin (13/11).
Faktor lainnya, menurut Tony, adalah kestabilan politik dan pemerintahan, situasi keamanan kondusif serta masyarakat Jatim yang rukun dan tenang. Karena itulah, dia meyakini ekonomi Jawa Timur akan semakin meningkat karena potensinya sangat besar.
Selain terdapat banyak proyek dan industri, jumlah pelabuhan yang sudah banyak saat ini akan ditambah lagi. Dia juga memuji pertumbuhan infrastruktur di Jawa Timur yang sudah dikembangkan dengan cukup baik.
“Bahkan ada rencana pembangunan jetty (dermaga) sehingga Jawa Timur akan menjadi salah satu hub perdagangan dan sumber industri yang terbesar,” ucap Tony.
Menurutnya, ekonomi Jawa Timur diuntungkan dengan adanya berbagai proyek atau industri. Salah satunya adalah kehadiran smelter milik PTFI yang berada di kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.
Dia optimistis konstruksi fisik smelter PTFI akan selesai pada bulan Desember 2023. Pasalnya, hingga akhir Oktober 2023, pembangunan smelter PTFI di Gresik sudah mencapai lebih dari 80 persen dengan nilai investasi yang sudah dibelanjakan sebesar Rp 43 triliun.
“Setelah konstruksi fisik smelter PTFI rampung, kami akan melakukan tahapan pre-commissioning dan commissioning untuk mengintegrasikan sistem. Lalu, PTFI Smelter akan mulai beroperasi Mei 2024 dan produksi pada Agustus 2024,” jelas Tony.
Dia menjelaskan smelter yang sedang dibangun sekarang ini adalah smelter kedua. PT Smelting merupakan smelter pertama yang berlokasi di Gresik dan mulai produksi sejak tahun 1999. Akhir tahun 2023 nanti, PT Smelting akan melakukan ekspansi dari satu juta ton menjadi 1,3 juta ton, sehingga menambah kapasitas pengolahan sebesar 300 ribu ton konsentrat tembaga.
“Ini akan diresmikan dan mulai beroperasi di tanggal 15 Desember 2023,” ungkap Tony.