DOID Tambah Kepemilikan Saham Di Asiamet

Jakarta,Berita,- PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) mengumumkan private placement tanpa perantara senilai US$ 4 juta di Asiamet Resources Limited yang terdaftar di AIM (Asiamet atau AIM: ARS). Hal ini disampaikan perusahaan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dijelaskan bahwa penempatan ini menambah kepemilikan saham Delta Dunia Group sebanyak 366.891.000 lembar saham sehingga meningkatkan porsi kepemilikan saham Delta Dunia Group dari 24,2% menjadi 34,5%. Langkah korporaksi ini akan memperkuat posisi Group sebagai pemegang saham terbesar Asiamet.

Presiden Direktur Delta Dunia Group Ronald Sutardja menjelaskan proyek tembaga BKM Asiamet di Kalimantan Tengah telah menyelesaikan tahap studi kelayakan. Dana dari Penempatan ini akan mendorong kemajuan proyek BKM melalui pelaksanaan teknis proyek, pekerjaan kontraktual, dan modal kerja umum.

“Kami terus mendukung Asiamet dalam melanjutkan proyek Tembaga BKM ke tahap-tahap teknis selanjutnya. Tembaga tetap menjadi logam strategis yang penting dan sentral bagi inisiatif transisi energi. Tim kami yang beragam bekerja sama erat dengan Asiamet, menunjukkan komitmen Delta Dunia Group,” ujarnya, Kamis (16/11).

Delta Dunia Group optimis bahwa kerja sama dengan Asiamet, yang memanfaatkan keahlian utama PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) dalam layanan pertambangan di Indonesia, akan menjadi bagian dari strategi diversifikasi komoditas Group yang lebih luas.

Selain itu, Delta Dunia Group tetap berkomitmen terhadap keberlanjutan dan pertumbuhan, peningkatan saham di Asiamet secara kuat yang mendukung strategi diversifikasi, terutama berfokus pada komoditas potensial masa depan seperti tembaga.

CEO Asiamet, Darryn McClelland mejelaskan telah memesan 4.000.000 Saham Biasa baru dengan persyaratan yang sama dengan Penempatan (“Pelangganan”). Ketentuan harga penempatan disetujui sebagai diskon 5,3% untuk VWAP 10 hari, yang berakhir pada 26 Oktober 2023. Hasil bersih dari Penempatan dan Pemesanan yang akan digunakan untuk memajukan proyek tembaga BKM dan untuk modal kerja umum.

Setelah selesainya Penempatan, DOID akan tertarik pada sekitar 34,5% modal saham ditempatkan Perseroan. Asiamet didirikan di Bermuda dan oleh karena itu tidak tunduk pada aturan Pemerintah Inggris tentang Pengambilalihan dan Penggabungan.

Perkebunan Kelapa Sawit, Pabrik Kelapa Sawit dan Fasilitas Pengolahan Kayu untuk Biomassa yang diusulkan
Pembangkit Listrik untuk menyuplai tenaga listrik ke lokasi BKM. Penilaian ini akan menjadi masukan bagi optimalisasi
lokasi pembangkit listrik.

Dalam laporan perkembangan tambang tembaga BKM menjelaskan mineral besi sulfida yang terkandung dalam sumber daya tembaga yang merupakan sumber belerang yang pening untuk produksi asam sulfat yang dibutuhkan untuk terus meningkatkan produksi nikel di Indonesia. Nikel sulfat ini diolah menggunakan pengolahan pelindian asam (HPAL). Sumber daya konsetrat berpotensi menjadi sumber bahan baku masa depan yang berharga.

Transportasi yang hemat biaya adalah kunci untuk membuka peluang tersebut nilai sumber daya ini dan program kerja telah dimulai untuk mempelajari biaya transportasi untuk konsentrat dari BKM ke lokasi pengolahan nikel HPAL yang diketahui di dalam negeri.

Kajian teknis awal terkait pirit yang terkandung dalam deposit BKM telah dilakukan dan rencana kerja dikembangkan untuk meningkatkan data sumber daya. Pekerjaan ini akan menjadi ditindaklanjuti setelah menerima studi biaya transportasi yang positif. Pekerjaan ini menjadi masukan bagi strategi jangka panjang untuk mengembangkan sumber daya tembaga BKM yang lebih besar dan pada akhirnya konsentrat logam dari BKZ dan deposit polimetalik lainnya di KSK. Rincian lebih lanjut akan dilaporkan seiring pekerjaan berlangsung lengkap.