Potensi Migas di Lampung Mulai Digarap •

Sumur eksplorasi Sugih-1 di Wilayah Kerja Lampung III, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

Jakarta, – Wilayah Lampung mulai dilirik. Provinsi ini akan segera sejajar dengan Jambi dan Sumatera Selatan dalam hal kemampuan menghasilkan minyak dan gas bumi (migas). Kontraktor Kontrak Kerja Sama PT Harpindo Mitra Kharisma mulai melakukan pemboran sumur eksplorasi di wilayah selatan Pulau Sumatera ini.

Rabu lalu (15/11), KKKS ini melakukan seremoni tajak sumur eksplorasi Sugih-1. Sumur ini terletak di Wilayah Kerja Lampung III, tepatnya di Desa Tanjung Ratu Ilir, Kecamatan Way Pengubuan, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Upaya pengeboran eksplorasi ini dilakukan dalam rangka menemukan cadangan migas baru dan memenuhi kebutuhan energi nasional.

“Kegiatan pengeboran sumur eksplorasi di Provinsi Lampung memiliki makna yang strategis, tidak hanya dalam rangka mencari sumber daya migas di provinsi ini, tetapi lebih dari itu, keberhasilan penemuan cadangan migas di Lampung akan membuka penemuan-penemuan migas di luar provinsi Jambi dan Sumatera Selatan yang selama ini menjadi tulang punggung produksi migas di Sumbagsel,“ ujar Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Anggono Mahendrawan, dalam siaran pers yang diterima PETROMINER, Jum’at (17/11).

Anggono menjelaskan sumur eksplorasi tersebut akan dibor dengan desain lubang vertikal menggunakan Rig Elang #01 (550 HP). Rencana kedalaman akhir sumur di 920 mTVDKB. Pengeboran eksplorasi ini dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan migas yang terdapat pada formasi Lahat dan Talang Akar.

Dia menyampaikan ucapan terimakasih atas atas dukungan Bapak Bupati Lampung Tengah beserta jajarannya, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat, sehingga kegiatan tajak sumur Sugih-1 dapat dimulai sesuai rencana dan berjalan dengan lancar. Dia pun berharap kebersamaan ini membawa keberkahan dengan ditemukannya cadangan hidrokarbon.

“Sehingga kedepannya dapat menjadi salah satu sumber pembangunan di daerah Lampung Tengah, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), menciptakan multiplier effect bagi masyarakat dan tentu saja lapangan kerja,” ujar Anggono.