Ini Energi Baru Bervisi Keberlanjutan bagi IKM Nasional •

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, saat menyampaikan sambutan pada acara Gebyar IKMA 2023 di Jakarta, Kamis (14/12).

Jakarta, – Pemerintah mengakui bahwa sektor industri kecil dan menengah (IKM) turut berperan dalam memperkuat struktur industri nasional. Tidak hanya itu, IKM juga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional karena berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja.

“IKM berperan penting dalam memperkuat struktur industri dan turut mendorong pertumbuhan perekonomian nasional Ini karena sektor IKM berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja, pemerataan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, pada acara Gebyar IKMA 2023, Kamis (14/12).

Agus pun memberi apresiasi atas gelaran tersebut yang sudah berjalan selama dua tahun terakhir. Dan berpesan agar siapa saja yang kelak menjadi Menperin, Gebyar IKMA 2024 dan 2025 harus tetap terlaksana. Alasannya, pelaksanaan kegiatan ini sudah semakin baik dengan vibrant yang semakin terlihat.

Menperin mengemukakan, saat ini populasi IKM berjumlah 4,19 juta unit usaha atau mendominasi hingga 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia. Selain itu, IKM telah menyerap tenaga kerja sebanyak 12,67 juta orang atau menyumbang 65,52 persen dari total tenaga kerja industri.

“IKM turut andil sampai 21,44 persen dari total nilai output industri,” ungkapnya.

Energi Baru

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA), Kementerian Perindustrian, Reni Yanita, menyampaikan harapannya agar pelaksanaan Gebyar IKMA 2023 bisa memberikan energi baru bagi pelaku IKM. Ini dibutuhkan untuk menjaga dan meningkatkan konsistensi dalam menghasilkan produk dalam negeri yang berkualitas, inovatif, dan berdaya saing, baik di pasar nasional maupun global.

Mengusung tema “Innovate Locally, Thrive Globally: Building Sustainable Ecosystem through Small and Medium Industries,” Gebyar IKMA 2023 merupakan komitmen dan langkah nyata Ditjen IKMA dalam mendorong penciptaan dan penguatan IKM. Langkah ini tidak hanya inovatif, namun juga ramah lingkungan dan memenuhi prinsip-prinsip sustainability, serta mendorong iklim usaha yang kondusif.

Reni memaparkan, terdapat tiga kompetisi yang diselenggarakan Ditjen IKMA tahun 2023. Ada Indonesia Food Innovation (IFI) yang merupakan program bagi pelaku IKM makanan dan minuman untuk mendapatkan bimbingan dan pendampingan dalam melakukan inovasi, sehingga mampu menjawab tantangan ketahanan pangan dan gizi yang lebih baik, serta mempromosikan pertanian berkelanjutan.

Lalu, Kompetisi Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA), yang merupakan program bagi desainer muda Indonesia untuk memiliki produk Inovatif yang berdampak positif, terutama terhadap pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

“Diharapkan akan semakin banyak desainer yang memiliki visi sustainability dalam mewujudkan industri yang lebih inklusif,” tuturnya.

Selanjutnya, kompeitisi Startup For Industry. Ini merupakan program yang berusaha mendorong generasi muda menjadikan teknologi sebagai penyedia solusi bagi industri. Startup For Industry ini berperan sebagai ecosystem builder untuk menghubungkan startup sebagai penyedia teknologi dengan industri, masyarakat, investor, akselerator/inkubator dan juga global market.

“Para IKM penerima penghargaan pada masing-masing program dan kategori akan mendapatkan prioritas pembinaan, piala, piagam dan hadiah uang pembinaan,” jelas Reni.

Selain penganugerahan penghargaan IFI, IFCA dan Startup For Industry, dalam acara Gebyar IKMA 2023 juga dilaksanakan penyerahan secara langsung kepada IKM penerima fasilitasi dari Ditjen IKMA dalam rangka kegiatan Bimbingan, Pendampingan dan Sertifikasi HACCP kepada IKM Makanan dan Minuman.

Kemudian, Bimbingan, Pendampingan dan Sertifikasi SPPT SNI Garam Konsumsi Beryodium, Mainan Anak, dan Pakaian Bayi. Ada pula Bimbingan, Pendampingan dan Sertifikasi Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB). Selain itu, Fasilitasi Bimbingan Teknis dan Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk Industri Kecil, Fasilitasi Restrukturisasi Mesin dan Peralatan Produksi IKM, Fasilitasi Desain Kemasan dan Merek, serta Fasilitasi Pendaftaran Perlindungan Kekayaan Intelektual.

Dalam rangkaian Gebyar IKMA 2023, Ditjen IKMA memfasilitasi pameran yang diikuti oleh 113 IKM binaan terdiri dari para finalis kompetisi 2023, alumni peserta kompetisi IFI, IFCA, Startup4industry, Creative Business Incubator, serta IKM unggulan sektor Home Decoration berbasis logam di Mosaic Walk dan Food Society Lantai dasar Mall Kota Kasablanka pada tanggal 12-17 Desember 2023.