Mulai Operasi, Tambang Batubara Bawah Tanah Skala Besar Pertama •
PT Sumber Daya Energi (SDE) memelopori penambangan batubara bawah tanah berskala besar di Indonesia dengan teknologi terkini.
Kotabaru, – PT Sumber Daya Energi (SDE) mencapai tonggak sejarah yang signifikan dengan mulai operasi komersial produksi batubara bawah tanah berskala besar yang pertama. Tentunya, ini menandai perubahan signifikan pada lanskap pertambangan nasional.
Upacara peresmian tambang batubara bawah tangah tersebut berlangsung di lokasi tambang SDE-1 di Kotabaru, Kalimantan Selatan, Senin (18/12). Dihadiri Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Pj Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal BPKM, Achmad Idrus, perwakilan Pemerintah Kalimantan Selatan, perwakilan Pemerintah Kabupaten Kotabaru, dan President Direktur SDE, Xu Da, beserta tim manajemen dan karyawan SDE.
Dalam kesempatan itu, Xu Da menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diterima dari berbagai lembaga pemerintah dalam memfasilitasi operasi komersial tambang SDE-1.
“Kami sangat senang dan bersyukur atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengembangan sektor pertambangan di Indonesia. Hari ini, kami memperkenalkan perubahan paradigma dalam sektor pertambangan Indonesia dengan mengoperasikan tambang batubara bawah tanah kami dengan teknologi terkini. Berkomitmen untuk menetapkan standar baru dalam praktik penambangan yang bertanggung jawab, kami berkomitmen untuk meningkatkan dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi baik lokal maupun nasional,” ungkapnya.
Dengan total investasi sebesar US$ 300 juta yang dikeluarkan dari tahap konstruksi di tahun 2021 hingga saat ini serta investasi yang akan terus ditempatkan di masa mendatang, SDE tidak hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor pertambangan Indonesia, namun juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.
Dengan konsesi batubara seluas 185 km2 yang terletak di Sungai Durian, Kotabaru, Kalimantan Selatan, tambang batubara yang dikelola SDE ini diperkirakan memiliki cadangan batubara sebesar 293 Mt dan sumber daya batubara 589 Mt. Tambang ini dirancang dengan kapasitas produksi hingga 10 juta ton per tahun (Mtpa) batubara, sehingga mampu memberikan kontribusi besar terhadap sektor energi Indonesia dengan perkiraan umur tambang selama 15 tahun.
Dengan dimulainya operasi komersial, SDE akan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat, termasuk menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan UKM lokal. Di luar kontribusi ekonominya, SDE juga teguh dalam komitmennya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui inisiatif pendidikan seperti pembangunan gedung sekolah dasar SD Magalau Hulu.