Cegah Penyalahgunaan Narkoba, PDC Gelar Tes Narkoba Dadakan •

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan secara acak dan dadakan terhadap pekerja dan managemen PDC, tidak ditemukan satupun yang terindikasi mengkonsumsi narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).

Jakarta, – Slogan “Raih Prestasi Tanpa Narkoba” dan “Perusahaan Bebas Narkoba” telah direalisasikan oleh PT Pertamina Drilling Contractor (PDC). Buktinya, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan secara acak dan dadakan terhadap pekerja dan managemennya, tidak ditemukan satupun yang terindikasi mengkonsumsi narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).

Senin (18/12) lalu, PDC melaksanakan tes Narkoba sebagai upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan Narkoba di lingkungan kerja. Sebanyak 36 perwira dan management PDC dipanggil secara acak dan diperiksa. Hasilnya, tidak ditemukan satupun yang terindikasi mengkomsumsi narkoba.

“Pada dasarnya, narkoba memiliki jangka waktu untuk berada di dalam tubuh pengguna setelah dikonsumsi. Semakin banyak zat yang masuk, maka jangka waktunya semakin lama. Secara umum, tes narkoba dilakukan dengan menggunakan sampel urine untuk mendeteksi adanya obat-obatan terlarang dalam tubuh. Tetapi sampel yang diambil juga bisa berasal dari rambut, darah, keringat, bahkan air liur,“ jelas dokter Habib, sebagai penanggung jawab pelaksanaan kegiatan pemeriksaan narkoba, Kamis (21/12).

Pada tes narkoba kali ini, fungsi Quality, Health, Safety, Security & Environment (QHSSE) bekerja sama dengan PT Pertamina Bina Medika IHC melakukan tes urine guna memastikan tidak ada perwira  yang menggunakan narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya baik zat alami atau sintetis (NAPZA). Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di lingkungan kerja PDC dan memastikan seluruh perwira tetap sehat dan negatif dari narkotika.

Terdapat enam parameter pemeriksaan NAPZA urine dalam pemeriksaan tersebut, yang dilakukan secara acak dan dadakan. Diantaranya Amphetamine (AMP), Morphine/Opiate (MOP), Mariyuana (THC), Coccaine (COC), Methamphetamine (MET) dan Benzodiazepine (BZD).

Manager QHSSE PDC, Bagus Uji Widihartono, menjelaskan selain meningkatkan kesadaran para perwira tentang bahaya narkoba, tes narkoba juga berguna sebagai bentuk pencegahan terjadinya fatality di lingkungan kerja Pertamina yang diakibatkan dari dampak buruk penyalahgunaan narkoba. PDC berharap capaian prestasi kinerja yang baik sepanjang tahun 2023 juga disertai pelaksanaan komitmen tanpa narkoba.

“Pertamina menunjukkan dukungannya untuk program Indonesia Tanpa Penyalahgunaan Narkoba yang diusung Badan Narkotika Nasional (BNN). Sebagaimana yang PDC jalankan ini, pemeriksaan urin pun tidak hanya dilakukan kepada perwira, namun juga  kepada jajaran management,” ungkap Bagus.

Tidak hanya di kantor pusat, kampanye anti penyalahgunaan narkoba juga akan dilaksanakan di wilayah kerja operasional PDC lainnya.