Pertamina-Sonatrach Perkuat Kerja Sama, dari Hulu hingga Hilir •
Foto bersama usai penandatanganan Amandemen MoU Pertamina dan Sonatrach di Kantor Sonatrach, Algeria, Rabu (20/12) waktu setempat.
Algeria, – PT Pertamina (Persero) menandatangani Amandemen Nota Kesepahaman (Amendment of Memorandum of Understanding/MOU) dengan Sonatrach, perusahaan migas Algeria. Penandatanganan dokumen MoU dilakukan oleh Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha (SPPU) PT Pertamina (Persero) A. Salyadi Saputra dan Direktur Pengembangan Bisnis & Pemasaran Sonatrach, Ferhat Ounoughi, di kantor Sonatrach, Algeria, Rabu (20/12) waktu setempat.
Salyadi menjelaskan, MOU ini merupakan amandemen dari MOU sebelumnya yang telah ditandatangani tahun 2021. Pada amandemen ini, dilakukan perpanjangan kerja sama kedua pihak, yakni hingga tahun 2025.
“Amandemen MOU Pertamina dan Sonatrach menunjukkan keseriusan Pertamina menggarap lapangan di luar negeri dan ekspansi bisnis di panggung dunia,” jelasnya.
Selain memperkuat kerja sama di bidang eksplorasi dan produksi migas, MOU juga mencakup upaya dekarbonisasi termasuk potensi kerja sama pengembangan CCS (Carbon Capture & Storage)/CCUS (Carbon Capture Utilization & Storage), serta potensi penggunaan energi ramah lingkungan seperti Sustainable Aviation Fuel (SAF).
Penandatanganan amandemen MOU ini akan lebih memperkuat hubungan kedua belah pihak setelah sebelumnya pada 15 Juni 2023 melakukan penandatanganan kontrak baru pengelolaan blok migas 405A.
“Dengan momentum ini diharapkan semakin banyak peluang kerja sama pengelolaan blok migas yang bisa didapatkan oleh Pertamina dan melanjutkan kolaborasi dan sinergi antara Pertamina dan Sonatrach untuk mengupayakan kolaborasi yang terintegrasi baik dari upstream hingga downstream serta energi baru dan terbarukan,” ungkapnya.
Pertamina tertarik dengan kemungkinan kemitraan melalui blok eksplorasi dan eksploitasi bersama Sonatrach dan menantikan peluang tersebut. Tidak hanya di blok 405A tetapi juga di wilayah lain di sekitarnya yang memiliki potensi migas.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa usaha hulu migas Pertamina di luar negeri dilakukan oleh Pertamina Internasional EP (PIEP) yang berada di bawah Subholding Upstream Pertamina. PIEP mengelola aset-aset internasional, dengan fokus utama mengakuisisi dan mengelola lapangan migas serta mencari sumber-sumber migas di berbagai negara. Tujuannya, untuk pemenuhan kebutuhan migas domestik serta mendukung ketahanan energi nasional.
Hingga saat ini, PIEP telah memiliki aset lapangan migas luar negeri yang tersebar di 12 negara yaitu Algeria, Malaysia, Irak, Prancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola, Venezuela.
Di Algeria, PIEP bersama mitranya, Sonatrach dan Repsol Exploracion 405A SA mengelola blok Menzel Lejmat Nord (MLN) di blok 405A dan sembilan bidang lainnya yang mencakup unitisasi Ourhoud dan El Merk. Blok 405A ini berpotensi menghasilkan produksi puncak sebesar 36.000 BOEPD.