Pertamina Pasok BBM untuk Proyek PLTU Jawa 9 dan 10 •

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) berkerjasama dengan PT Indo Raya Tenaga (IRT) untuk memasok BBM Solar non-subsidi B35 dalam rangka operasional pembangunan PLTU di Suralaya, Cilegon, Banten.

Jakarta, – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) akan memasok Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar non-subsidi B35 untuk menopang pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 dan 10 di Suralaya, Cilegon, Banten. Pengadaan BBM ini dituangkan dalam kontrak kerjasama dengan PT Indo Raya Tenaga (IRT).

Kontrak Pengadaan BBM Non Subsidi tersebut ditandatangani oleh Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Deny Djukardi, dan Direktur Bisnis PT Indo Raya Tenaga, Jonny Karli, Senin (8/1).

Deny mengatakan, proyek pembangunan PLTU di Suralaya ini akan menjadi salah satu PLTU dengan kapasitas terbesar yaitu 2 x 1.000 MW. Di lokasi pembangunan PLTU ini terdapat dua tangki timbun dengan kapasitas 750 kiloliter (KL) yang nantinya akan dipasok oleh Pertamina.

Menurutnya, kebutuhan BBM dalam pembangunan PLTU ini mencapai 33 juta liter atau 2 juta liter per bulan selama 1,5 tahun kedepan. Pertamina Patra Niaga memastikan produk Bio-solar B35, yang merupakan campuran 35 persen minyak sawit dan 65 persen solar merupakan salah satu yang produk terbaik Pertamina untuk mendukung pembangunan PLTU ini.

“Titik pengiriman atau supply point Pertamina untuk pengiriman BBM pembangunan PLTU Suralaya yaitu dari Fuel Terminal Tanjung Gerem, Cilegon. Titik supply kurang dari 15 kilometer (KM) ke titik pasokan (supply point), sehingga diharapkan tidak ada kendala dalam pengiriman,” jelas Deny.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, mengatakan kerjasama dengan IRT ini juga sejalan dengan program Pertamina yaitu Pertamina One Stop Solution. Pembangunan PLTU ini merupakan Proyek Strategis Nasional, karena itulah Pertamina Patra Niaga berkomitmen penuh terhadap kualitas produk,  proses penyediaan hingga penyaluran sampai dengan supply point.