Harga Avtur Pertamina Diklaim Sudah Sesuai Aturan •

Ilustrasi pengisian avtur ke pesawat komersial di bandara.

Jakarta, – PT Pertamina Patra Niaga memastikan harga avtur kompetitif dan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia. Bahkan, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) ini menegaskan bahwa harganya lebih rendah dibandingkan harga publikasi di Singapura.

“Harga publikasi Avtur di Indonesia bisa dikatakan cukup kompetitif. Nilai kompetitif harga publikasi avtur milik Pertamina juga setara dan lebih rendah bila dibandingkan harga publikasi per liter di negara yang memiliki kemiripan lanskap geografis,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, Minggu (8/9).

Heppy menyampaikan bahwa harga avtur yang dijual Pertamina Patra Niaga pada rentang 1-30 September 2024 sebesar Rp 13.211 per liter. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan harga avtur di Singapura yang mencapai Rp 23.212 per liter pada periode yang sama.

Menurutnya, harga avtur Pertamina sudah mengacu Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Avtur Yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

Penetapan harga avtur juga berdasarkan Mean of Plats Singapore (MOPS) yang menjadi patokan harga pasar terdekat. Tidak hanya itu, harga avtur Pertamina juga mempertimbangkan demand volume dari masing-masing bandara sesuai frekuensi pergerakan pesawat.

Heppy menjelaskan, rantai pasok avtur di Indonesia lebih kompleks dibandingkan negara lain. Pertamina bertanggung jawab menyediakan avtur di  72 DPPU yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan begitu, Pertamina Patra Niaga yang tidak hanya berfokus melayani Avtur pada bandara besar, tetapi juga termasuk bandara kecil yang secara komersial belum tentu menguntungkan.

“Rantai pasok (supply chain) Indonesia lebih kompleks dibandingkan negara lain, termasuk untuk menjaga ketahanan pasokan di 72 DPPU. Kami terus memastikan kebutuhan avtur terpenuhi di seluruh Indonesia, bahkan bandara perintis sekalipun,” ujarnya.