• Konsep dasar mekanika tanah dan batuan.
Secara teknis, tanah dapat diartikan sebagai lepasan aglomerasi mineral, material organik dan juga sedimen dengan cairan serta gas yang mengisi rongga (Das, 2002). Batuan adalah kumpulan dari bermacam-macam mineral yang kompak (Giani, 1992). Mekanika tanah dan batuan adalah cabang ilmu teknik yang mempelajari perilaku fisik dan mekanik tanah dan batuan ketika mengalami beban atau tekanan. Ilmu ini sangat penting dalam berbagai aplikasi teknik sipil dan tambang, karena kondisi tanah dan batuan di suatu lokasi sangat memengaruhi stabilitas struktur yang dibangun di atasnya atau di dalamnya. Mekanika tanah berfokus pada analisis perilaku tanah sebagai material teknik. Tanah terdiri dari partikel-partikel kecil, seperti pasir, lempung, dan kerikil, serta rongga (voids) yang diisi oleh udara atau air. Mekanika batuan berfokus pada perilaku batuan sebagai material padat yang berbeda dari tanah. Batuan cenderung memiliki sifat mekanik yang lebih kaku dan lebih kuat dibandingkan tanah, tetapi juga bisa rapuh dan retak.
• Karakteristik fisik dan mekanik material tambang.
Karakteristik fisik dan mekanik material tambang mengacu pada sifat-sifat dasar dari tanah, batuan, dan massa batuan yang mempengaruhi bagaimana material tersebut berperilaku di bawah kondisi tambang. Memahami karakteristik ini sangat penting dalam perencanaan, desain, dan pengoperasian tambang yang aman dan efisien. Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing karakteristik: