Course Content
Pengantar Geoteknik Tambang
Tujuan utama geoteknik tambang adalah untuk memastikan kestabilan dan keamanan struktur tambang, seperti lereng tambang terbuka dan terowongan bawah tanah. Dengan memahami sifat fisik dan mekanik dari material tanah dan batuan di lokasi tambang, geoteknik tambang membantu meminimalkan risiko runtuhan atau keruntuhan yang dapat membahayakan pekerja serta mengganggu operasional tambang. Selain itu, geoteknik tambang bertujuan untuk mengoptimalkan desain tambang sehingga efisien dan aman dalam jangka panjang.
0/3
Kestabilan Lereng dalam Pertambangan
Kestabilan lereng adalah aspek kritis dalam perancangan dan operasional tambang, baik tambang terbuka maupun bawah tanah. Memastikan kestabilan lereng sangat penting untuk menghindari kegagalan lereng yang dapat menyebabkan kerugian besar, baik dari segi keamanan, finansial, maupun lingkungan.
0/5
Teknik Pemantauan Kestabilan Lereng
Pemantauan kestabilan lereng adalah proses untuk mengamati dan menganalisis kondisi lereng tambang guna memastikan bahwa lereng tetap stabil dan aman dari potensi longsor atau keruntuhan. Teknik ini sangat penting dalam operasi tambang, terutama pada tambang terbuka, untuk mengidentifikasi perubahan atau pergerakan yang bisa membahayakan keselamatan pekerja dan operasi tambang.
0/2
Kestabilan Lereng dan Manajemen Risiko dalam Geoteknik Tambang
About Lesson

Faktor keamanan (FK) adalah rasio antara gaya penahan yang ada di lereng terhadap gaya yang menyebabkan lereng gagal. Dalam konteks kestabilan lereng, FK digunakan untuk menilai seberapa aman lereng tersebut dari kegagalan atau longsor.

Faktor keamanan (FK) dapat didefinisikan sebagai:

Dimana:
Gaya Penahan adalah gaya yang menahan lereng dari kegagalan, seperti kekuatan geser internal tanah atau batuan.
Gaya Pemicu adalah gaya yang cenderung menyebabkan kegagalan, seperti beban tambahan atau gaya geser yang menyebabkan lereng tergelincir.