About Lesson
- Eliminasi (Menghilangkan Bahaya): Langkah paling efektif dalam pengendalian risiko adalah menghilangkan bahaya dari tempat kerja. Jika bahaya dihilangkan, maka risiko yang terkait akan hilang. Contoh: Menggunakan alat yang tidak membutuhkan bahan kimia berbahaya sehingga tidak ada paparan kimia bagi pekerja.
- Substitusi (Mengganti dengan yang Lebih Aman): Jika eliminasi tidak memungkinkan, maka langkah selanjutnya adalah mengganti bahan atau metode kerja yang lebih aman. Contoh: Mengganti bahan kimia beracun dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.
- Rekayasa Teknis: Rekayasa teknis melibatkan perubahan pada peralatan atau lingkungan kerja untuk mengisolasi pekerja dari bahaya. Contoh: Memasang pelindung mesin atau membuat ventilasi yang memadai untuk mengurangi paparan debu di area tambang.
- Pengendalian Administratif: Ini meliputi pengembangan kebijakan, prosedur, dan pelatihan untuk mengurangi risiko. Pengendalian administratif juga dapat mencakup pengaturan shift kerja untuk menghindari kelelahan. Contoh: Membuat aturan penggunaan alat berat dan memberikan pelatihan keselamatan kerja.
- Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD): APD digunakan untuk melindungi pekerja jika langkah-langkah sebelumnya tidak cukup efektif. APD termasuk helm, masker, kacamata, sarung tangan, dan sepatu pelindung. Contoh: Pekerja tambang menggunakan respirator untuk melindungi saluran pernapasan dari debu tambang.