Pengaruh Transisi Energi Baru Terbarukan dalam Industri Pertambangan
About Lesson
  • Pemantauan dan pengelolaan energi menggunakan teknologi Internet of Things (IoT).

Pemantauan dan pengelolaan energi menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) memungkinkan integrasi perangkat pintar untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengontrol penggunaan energi secara real-time di berbagai sektor, termasuk pertambangan. Dengan sensor dan perangkat IoT yang terhubung, perusahaan tambang dapat memantau konsumsi energi, mendeteksi inefisiensi, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya secara lebih efektif. Teknologi IoT juga memungkinkan prediksi kebutuhan energi, identifikasi potensi gangguan, serta otomatisasi sistem penyimpanan dan distribusi energi, yang pada akhirnya membantu mengurangi biaya operasional, meningkatkan efisiensi energi, dan mendukung keberlanjutan operasional tambang.

  • Sistem smart grid untuk meningkatkan efisiensi energi dan pengelolaan energi terbarukan.

Sistem smart grid adalah jaringan listrik cerdas yang menggunakan teknologi digital dan otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi dalam distribusi dan pengelolaan energi, termasuk energi terbarukan. Smart grid memungkinkan integrasi yang lebih baik antara sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, dengan jaringan listrik utama, serta memastikan penyeimbangan pasokan dan permintaan energi secara real-time. Dengan kemampuan untuk memonitor, mengontrol, dan merespons kondisi jaringan secara dinamis, smart grid meningkatkan efisiensi energi, mengurangi kehilangan daya, dan memungkinkan penyimpanan energi yang lebih optimal. Hal ini tidak hanya memperkuat keandalan sistem energi tetapi juga mendukung transisi menuju penggunaan sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.