Primacom Pamerkan Teknologi Starlink di Mining Expo 2024, Cocok untuk Area Pertambangan

Direktur PT Primacom Interbuana (Primacom) Domy K Santoso dalam Mining Expo IEE Series 2024 di Jakarta. Istimewa.

Jakarta, Berita – Perusahaan penyedia solusi komunikasi dan digitalisasi terintegrasi, PT Primacom Interbuana (Primacom) memamerkan teknologi Starlink di Mining Expo 2024. Primacom resmi ditunjuk sebagai authorized reseller dari layanan internet milik SpaceX tersebut.

Direktur PT Primacom Interbuana (Primacom) Domy K Santoso menyebut, Starlink dapat membantu mengatasi ketidakmerataan akses internet di daerah terpencil. Khususnya daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur kabel fiber optic, termasuk di area pertambangan. `

“Starlink ini merupakan teknologi baru, telekomunikasi satelit sehingga sangat tepat untuk penggunaannya dan sangat berguna terutama untuk daerah tambang-tambang yang susah sinyal. Teknologi ini akan membantu pertambangan untuk mengefisiensikan dunia pertambangan,” ungkap Domy di Jakarta, dilansir Selasa (17/9).

Menurut Domy, Mining Expo menjadi jembatan Primacom dan Starlink untuk menyebarluaskan kemudahan akses internet hingga ke pelosok daerah. Dia berharap kegiatan ini menjadi wadah untuk berkolaborasi dengan stakeholder.

“Mining Expo ini sangat penting sekali bagi Primacom karena mempertemukan para stakeholder dari pertambangan. Oleh sebab itu bisa saling kerja sama, saling mengenal dan juga bisa berkolaborasi dalam Mining Expo ini,” beber Domy.

Sebagai  informasi, layanan internet Starlink menggunakan konstelasi satelit LEO yang jaraknya sangat dekat dengan bumi sehingga dapat memberikan jaringan berkualitas dengan latensi rendah dan biaya yang lebih efisien. Latensi merupakan jeda waktu pertukaran data dari satu titik ke titik lainnya.

Pada layanan Starlink berbasis LEO, latensinya hanya ± 50 millisecond. Sebagai perbandingan, pada antena satelit berbasis GEO, latensinya dapat mencapai ± 600 millisecond. Dengan koneksi yang dapat menjangkau seluruh penjuru negeri, menurut Kiki, layanan Starlink dapat mendukung program pemerataan konektivitas dan percepatan transformasi digital di Tanah Air.

Jadi Reseller Resmi Starlink

Teknologi internet buatan Elon Musk ini resmi menggandeng Primacom untuk menopang kemudahan akses internet di Indonesia. Perjanjian kerja sama antara Primacom dan Starlink Indonesia telah ditandatangani.

Primacom menjadi mitra strategis bagi Starlink karena memiliki rekam jejak dan pengalaman teruji selama lebih dari 3 dekade memberikan layanan komunikasi satelit VSAT bagi lintas sektor industri.

Dalam acara penandatangan kerja sama, Direktur Utama Primacom Kiki Harjadi menyampaikan bahwa Starlink menggunakan teknologi satelit terbaru berbasis low earth orbit (LEO) yang dapat melengkapi layanan komunikasi satelit yang sudah Primacom miliki.

“Teknologi komunikasi satelit terbaru dari Starlink merupakan inovasi dalam industri telekomunikasi. Kerja sama Primacom dan Starlink menjadi langkah strategis untuk membantu masyarakat di seluruh penjuru Indonesia mendapatkan koneksi internet yang berkualitas, termasuk pelaku bisnis agar dapat beroperasi lebih optimal di kawasan mana pun,” ujar Kiki.

Kiki menambahkan, masyarakat berhak mendapat akses internet yang andal guna menopang aktivitas mereka termasuk dalam berbisnis. Kata dia, Starlink hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut.

“Masyarakat yang tinggal di pedesaan maupun daerah terpencil lainnya juga berhak atas akses internet yang andal guna menunjang berbagai aktivitas bisnis, memungkinkan mereka terhubung dengan berbagai peluang baru, tanpa dibatasi oleh kondisi geografis,” jelas Kiki.

Sementara, Domy menjelaskan dengan pengalaman matang lebih dari 3 dekade bergerak di bidang teknologi komunikasi satelit VSAT, Primacom sangat antusias dan optimistis bekerja sama dengan Starlink untuk memperluas konektivitas dalam negeri.

“Primacom sudah lebih dari 31 tahun memberikan layanan komunikasi satelit bagi ratusan perusahaan lintas sektor industri. Primacom memiliki engineers yang tersertifikasi dan berpengalaman menangani komunikasi satelit sehingga mampu memberikan dukungan maksimal demi menciptakan pengalaman dan kepuasan pelanggan yang lebih baik,” ungkap Domy.

Domy menyampaikan bahwa dengan pengalaman sebagai perusahaan penyedia komunikasi satelit, Primacom dapat menyesuaikan layanan Starlink dengan kebutuhan pengguna, baik dalam bentuk internet dedicated yang eksklusif bagi satu perusahaan maupun dalam bentuk internet broadband yang lebih efisien dari segi biaya. Selain itu, Primacom dapat memberikan jaminan layanan (SLA) 99%.

Layanan internet satelit Starlink juga dapat dilengkapi dengan berbagai solusi lainnya dari Primacom, mulai dari smart sensor, smart surveillance, IoT, infrastruktur fiber optic, SD-WAN, cloud, data center, dan solusi digital lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Berbekal rekam jejak ini, Primacom dapat menjangkau khalayak yang lebih luas serta membantu lebih banyak pelaku bisnis mendapatkan konektivitas sekaligus mempercepat digitalisasi untuk operasional bisnis yang lebih optimal.

Layanan Starlink dari Primacom diperkenalkan sebagai layanan PrimaStar (Starlink for Business), terdiri atas tipe Standard Actuated dan Flat High Performance yang dapat menghadirkan internet dengan kecepatan bandwidth mencapai 220 Mbps per terminal. Layanan PrimaStar (Starlink for Business) didukung customer support 24 jam nonstop, jaminan layanan, serta puluhan service points yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

MC Group Unjuk Gigi Produk Unggulan Shacman di Mining Expo 2024