Ingin juga Berhasil di Hulu Migas, Tanzania Datangi SKK Migas •
Duta Besar Tanzania untuk Indonesia, Macocha Moshe Tembele.
Jakarta, – Duta Besar Tanzania untuk Indonesia, Macocha Moshe Tembele, melakukan kunjungan kehormatan ke kantor SKK Migas di Jakarta, Rabu (18/9). Kunjungan ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan Petroleum Upstream Regulatory Authority (PURA) Tanzania dan SKK Migas di sela-sela kunjungan resmi Presiden Tanzania ke Indonesia pada Januari 2024 lalu.
Kedatangan Dubes Tanzania beserta rombongan juga dalam rangka mendorong kolaborasi antara SKK Migas dengan PURA Tanzania. Sebelumnya, Pemerintah Tanzania telah melihat kemajuan dan keberhasilan pengelolaan hulu migas di Indonesia yang telah memberikan manfaat bagi negara dan mendukung pembangunan serta kemajuan di Indonesia.
“Kami datang ke SKK Migas untuk belajar bagaimana mengelola industri hulu migas, agar kami di Tanzania juga dapat mengelola industri hulu migas untuk kemajuan di Tanzania. Saat kunjungan pertama kami di Januari lalu, kami mendapatkan informasi yang berharga dan berharap keberhasilan pengelolaan hulu migas di Indonesia bisa diterapkan pula di negara kami,” kata Macocha.
Rombongan Dubes Tanzania diterima secara langsung dan sambutan yang hangat dari Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, yang didampingi jajaran manajemen SKK Migas.
Menanggapi harapan dari Dubes Tanzania, Dwi menyampaikan dengan senang hati dan tangan terbuka untuk potensi kerja sama antara SKK Migas dengan PURA Tanzania. Kolaborasi yang lebih kuat ini diharapkan bisa memberikan manfaat positif bagi kedua belah pihak.
Menurutnya, Tanzania ingin belajar mengenai investasi dan promosi, eksplorasi dan produksi, regulasi, pengembangan lokal konten dan membangun kapasitas nasional. Negara tersebut juga ingin sharing pengetahuan bagaimana SKK Migas melakukan pengelolaan hulu migas di Indonesia.
“Keinginan Tanzania untuk belajar ke Indonesia dalam pengelolaan hulu migas menunjukkan bahwa saat ini Indonesia mulai kembali menjadi rujukan bagi negara lain. Hal ini tentu menjadi kebanggaan kita semua, sekaligus bukti keberhasilan Pemerintah dan SKK Migas untuk terus meningkatkan daya saing industri hulu migas di tanah air,” ungkap Dwi.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa persepsi positif dari negara lain terhadap Indonesia dalam mengelola industri hulu migas harus menjadi momentum bagi kita semua, tidak hanya Pemerintah, SKK Migas dan KKKS, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan yang terkait untuk terus melakukan upaya-upaya meningkatkan daya saing industri hulu migas.
“Sebelumnya, negara Ghana datang ke sini dan juga negara Suriname datang ke Indonesia untuk belajar mengenai pengelolaan industri hulu migas,” ujar Dwi.