Gandeng Genvia, Pertamina NRE Produksi Hidrogen Hijau •

Pertamina NRE Group dan Genvia menandatangani kerja sama teknologi untuk memproduksi Hidrogen ramah lingkungan.

Jakarta, – PT Pertamina Power Indonesia (Pertamina NRE), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), dan Genvia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk berkolaborasi mengembangkan produksi hidrogen hijau. Pengembangan ini bakal dilakukan melalui integrasi teknologi solid oxide electrolyzer (SOEL) canggih dengan sumber panas geothermal.

Penandatanganan MoU dilakukan saat pada event Indonesia–France Business Forum, Kamis (26/9).

Kesepakatan ini mencakup kajian teknis dan ekonomis penggunaan teknologi SOEL suhu tinggi yang canggih milik Genvia untuk mengurangi konsumsi energi dalam produksi hidrogen hijau. Kajian ini akan dilakukan di salah satu lokasi geothermal milik PGE.

“Kami di Pertamina NRE sangat antusias terhadap kerja sama dengan Genvia, yang kami yakini akan secara signifikan mempercepat pengembangan hidrogen hijau di Indonesia,” ungkap CEO Pertamina NRE, John Anis.

John menjelaskan, kolaborasi ini menegaskan komitmen untuk mengeksplorasi solusi inovatif guna mencapai produksi hidrogen yang lebih hemat biaya serta memaksimalkan potensi energi hijau Indonesia, seperti panas bumi. Kerja sama ini diyakini akan membawa banyak manfaat bagi Indonesia, termasuk dalam mengurangi emisi karbon.

PGE, anak perusahaan panas bumi dari Pertamina NRE, akan menyediakan sumber panas bumi untuk studi ini. Kolaborasi ini memanfaatkan keahlian PGE dalam energi panas bumi dan portofolio energi bersih yang lebih luas dari Pertamina NRE, yang mencakup energi terbarukan, hidrogen hijau, penyimpanan baterai, kendaraan listrik, dan bisnis karbon.

“Melalui kolaborasi dengan Pertamina NRE dan PGE, kami melihat potensi besar dalam menggabungkan teknologi canggih Genvia dengan sumber daya panas bumi yang melimpah di Indonesia untuk mendorong masa depan energi berkelanjutan. Dengan mengeksplorasi potensi teknologi SOEL suhu tinggi, kami bertujuan untuk membuka efisiensi baru dalam produksi hidrogen hijau,” ujar CEO Genvia, Florence Lambert.