PGN Teken 2 MoU untuk Bidik Pemanfaatan Gas 15 BBTUD •

PGN menandatangani 2 (dua) Memorandum of Understanding (MOU) terkait potensi pengembangan pemanfaatan gas bumi di Sulawesi Selatan.

Makassar, – PT PGN Tbk., selaku Subholding Gas Pertamina, membidik potensi pengembangan gas bumi untuk sektor industri sebesar 15 BBTUD di wilayah Sulawesi. Dalam upaya mencapainya, PGN menandatangani dua Memorandum of Understanding (MOU) terkait potensi pengembangan pemanfaatan gas bumi di Sulawesi Selatan.

Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini, mengatakan PGN berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan gas bumi sehingga bisa dimanfaatkan secara optimal. Sebagai agregator gas bumi nasional, PGN menyediakan layanan gas pipa, LNG maupun CNG sehingga bentuk penyaluran gas bumi dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

“PGN berupaya menjadikan kolaborasi sebagai sinergi yang bermanfaat bagi pengembangan industri dan perekonomian daerah. Diharapkan, seluruh pihak dapat segera menindaklanjuti agar menjadi kerja sama yang konkrit di mana gas bumi dapat menjadi salah satu daya tarik investasi,” ujar Ratih usai menandatangani kedua MoU tersebut, Jum’at (4/10).

Dia menjelaskan MoU yang baru ditandatangani tersebut untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik dan industri. MoU pertama, antara PGN dengan KSO Indogawa serta Siantar Tara Sejati. Kesepakatan ini untuk memenuhi gas bumi bagi pembangkit listrik di Sulawesi Selatan. Potensi pasokan untuk kebutuhan tersebut sebesar 5 BBTUD.

Selanjutnya, PGN menandatangani MoU dengan Kawasan Industri Pattene, yang memiliki luas +/- 1.000 ha dengan sekitar 50 tenant industri. Kerja sama ini menjadi lokasi strategis untuk memperluas penetrasi pasar PGN. Kedepannya, jumlah tenant di kawasan industri tersebut semakin bertambah sehingga potensi penyerapan gas bumi juga akan meningkat.

“Kerja sama ini bernilai lagi PGN yang saat ini tengah mengembangkan market di Sulawesi. Di samping itu, PGN ingin penggunaan gas bumi di dalam bauran energi bersih semakin terutama di wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Melalui komitmen ini, PGN berharap menyumbang pengurangan emisi karbon di masa transisi energi,” tutup Ratih.