Bos Freeport Buka Suara Terkait Kebakaran Smelter Manyar JIIPE

Tony Wenas, Presdir PTFI mengunjungi area Refinery yang tengah menjalani proses commissioning mesin persiapan anoda.

Jakarta, Berita – Bos PT Freeport Indonesia Tbk (PTFI), Tony Wenas buka suara terkait kebakaran Smelter Manyar di JIIPE, Gresik Jawa Timur. Tony menyebut lokasi kebakaran terjadi di Fasilitas Pemisahan Gas Bersih.

“Kebakaran tepatnya berada di Fasilitas Pemisahan Gas Bersih. Fungsi fasilitas ini antara lain sebagai rangkaian proses yang membersihkan gas buang dari zat berbahaya seperti sulfur dioksida (SO2), agar udara yang dibuang bebas dari kontaminasi gas berbahaya,” ungkap Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas dalam keterangan pers, dilansir Rabu (16/10).

Tony menjelaskan bahwa fasilitas ini juga menyediakan gas bersih untuk proses konversi menjadi asam sulfat, mencegah korosi dan kerusakan pada peralatan akibat gas korosif. Katanya, fasilitas ini untuk kepentingan operasional smelter agar ramah lingkungan.

“Secara umum, fasilitas Pemisahan Gas Bersih ini berperan penting untuk operasional yang ramah lingkungan,” imbuh Tony.

Tony menjelaskan pada awal 2024 PTFI telah melakukan semua tahapan commissioning, menjalankan beberapa kali tahapan pengujian dan sudah melewati tahapan trial and error selama beberapa bulan dari mulai bulan Juni. Atas kejadian ini, PTFI kata Tony, akan mengevaluasi seluruh proses operasional agar insiden serupa tidak terulang lagi.

Usai Terbakar, Pembangunan Smelter Freeport Dinilai Terkesan Kejar Tayang

“Namun memang ini adalah musibah. Kami mereview kembali seluruh proses agar tidak terulang lagi di seluruh area smelter,” beber Tony.

“Kami terus bekerja sama dengan Chiyoda sebagai Engineering, Procurement and Construction Contractor untuk mereview semua hal secara detail dengan melibatkan para ahli baik dari PTFI, Freeport-McMoRan dan beberapa konsultan kami,” tambah Tony.

 Tony menjelaskan pada saat kejadian, Tim Tanggap Darurat PTFI bersama sejumlah lembaga dan perusahaan di sekitar smelter PTFI telah bekerja keras untuk mengatasi situasi ini. Seluruh karyawan telah dipastikan aman dan tidak ada cedera yang dilaporkan.

“Keselamatan seluruh karyawan merupakan prioritas perusahaan. Kejadian ini tidak mengakibatkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar,” ujarnya.

PTFI segera melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab kebakaran dan asesmen terhadap kerusakan yang terjadi setelah area aman untuk dimasuki. “Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkab Gresik, Pemkot Surabaya, Pemprov Jatim, segenap aparat keamanan, JIIPE, Petrokimia Gresik, Kawasan Industri Maspion, serta seluruh pihak yang telah membantu penanganan kebakaran ini,” pungkas Tony.