Resmi Dilantik, Presiden Prabowo Tekankan Kedaulatan dan Swasembada Energi •

Presiden Prabowo Subianto.

Jakarta, – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029. Keduanya dilantik dalam sidang paripurna MPR, Minggu (20/10).

Dalam pidato perdananya, Prabowo menegaskan pentingnya bekerja sama serta berkolaborasi bersama untuk mewujudkan swasembada energi. Hal ini penting diwujudkan segera karena negara lain tidak akan menjual begitu saja sumber energi dalam keadaan kritis atau genting.

“Jika dalam keadaan kritis dan genting tidak akan ada negara lain yang menjual barang mereka untuk kita beli,” tegas Prabowo.

Menurutnya, swasembada energi bukan menjadi hal mustahil untuk diwujudkan. Apalagi Indonesia memiliki banyak sumber-sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan.

“Kita harus swasembada energi dan kita mampu untuk swasembada energi karena kita diberi karunia oleh Tuhan Yang Maha Besar tanaman-tanaman yang membuat kita bisa menjadi tidak bergantung dengan negara lain, seperti kelapa sawit dapat menjadi solar dan bensin. Kita juga punya tanaman-tanaman lainya seperti singkong, tebu, sagu, jagung dan lain-lainnya,” ungkap Prabowo.

Selain berbasis tanaman, Presiden juga munuturkan bahwa Indonesia memiliki sumber energi lain seperti air, dan panas bumi yang tersedia sangat banyak di Indonesia.

“Kita juga punya energi bawah tanah geothermal yang cukup, kita punya batubara yang sangat banyak, kita punya energi dari air yang sangat besar yang dapat dimanfaatkan,” ucapnya.

Subsidi Tepat Sasaran

Prabowo kembali menegaskan penting pemberian subsidi untuk masyarakat yang tidak mampu dan memastikan mereka menerima haknya. Subsidi bantuan untuk rakyat yang masih dalam keadaan susah harus diyakinkan sampai ke mereka yang membutuhkan sehingga tepat sasaran.

“Kita harus berani meneliti dan jika perlu kita ubah subsisdi itu langsung kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan, itu dimungkinkan dengan teknologi yang ada saat ini. Tidak boleh subsidi tidak sampai kepada mereka keluarga yang membutuhkan,” tegas Prabowo.

Terkait dengan hilirisasi, langkah peningkatan nilai tambah ini akan dilaksanakan di seluruh komoditas dan memastikan manfaatnya dapat dinikmati seluruh rakyat Indonesia.

“Hilirisasi akan dilakukan untuk semua komoditas yang kita miliki. Nilai tambah dari semua komoditas itu harus menambah kekuatan ekonomi kita sehingga rakyat kita bisa mencapai tingkat hidup yang sejahtera. Seluruh komoditas kita harus bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.