SKK Migas: Contigent Resource Melonjak, RRR Tembus 140 Persen •
Benny Lubiantara. (Pris/)
Jakarta, – Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) memberi khabar baik untuk menyambut Pemerintahan baru. Hingga September 2024, SKK Migas melaporkan adanya penambahan contingent resource sebesar 1.199 MMBOE. Tidak hanya itu, reserves replacement ratio (RRR) telah mencapai 140 persen dari target yang telah ditetapkan di tahun 2024.
Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara, mengatakan SKK Migas terus mendorong eksplorasi yang masif dan percepatan produksi atas setiap penemuan migas. Hasilnya, kegiatan investasi eksplorasi sangat masif dan agresif serta terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.
“Dampak dari kegiatan investasi eksplorasi yang masif tersebut adalah Indonesia panen penemuan migas baru, dan ada dua yang menjadi Giant Discovery, yaitu penemuan di Geng North Kalimantan Timur dan Layaran-1 Aceh. Saat ini, ada penambahan cadangan migas yang signifikan. Ini adalah kabar baik dari sektor hulu migas yang dapat memberikan dukungan yang signifikan dalam upaya Pemerintah mewujudkan ketahanan energi,” ungkap Benny, Kamis (24/10).
Menurutnya, contigent resource menjadi salah satu kinerja utama hulu migas. Untuk tahun 2024 ditetapkan sebesar 305 MMBOE. Hebatnya, hingga September 2024, contigent resource yang diperoleh hingga 1.199 MMBOE, atau mencapai 393,1 persen dari target.
Sementara untuk RRR tercapai 140 persen dari target, dengan rencana investasi pada plan of development (POD) yang sudah disetujui hingga September 2024 mencapai US$ 31,15 miliar atau sekitar Rp 489 triliun (kurs Rp 15.700 per US$).
Tingginya contingency resource yang dihasilkan akan menjadi modal berharga untuk mendorong keberlanjutan eksplorasi di masa mendatang. Untuk tahun ini, ada 28 struktur yang ditargetkan bisa segera penetapan status eksplorasi (PSE), dengan 23 sudah PSE dengan contigent resource (CR) mencapai 1.199 MMBOE, dan 5 struktur lagi dalam proses dengan potensi CR mencapai 13 MMBOE, sehingga diperkirakan hingga Desember 2024 total CR akan mencapai sekitar 1.212 MMBOE.
“Dengan CR yang besar tersebut, maka akan membuka ruang eksplorasi yang lebih besar untuk mendapatkan penemuan migas di masa yang akan datang serta investasi eksplorasi dapat terus didorong meningkat karena struktur yang akan dieksplorasi sangat banyak,” ujar Benny.
Terkait upaya melakukan percepatan produksi atas penemuan migas, SKK Migas terus melakukan upaya percepatan dan mencari cara-cara baru agar setiap penemuan dapat segera diproduksikan untuk mencapai target jangka pendek maupun jangka panjang pada long term plan (LTP).
“Kami tidak sekedar omon-omon, tapi telah melakukannya pada penemuan giant discovery Geng North yang hanya butuh waktu 10 dari sejak penemuan di Oktober 2023 dan persetujuan POD sudah diterbitkan di Agustus 2024. Ini akan menjadi acuan bagi upaya percepatan POD yang lain,” katanya.
Lebih lanjut, Benny menambahkan bahwa persetujuan investasi pada POD yang telah disetujui hingga September 2024 mencapai US$ 31,15 miliar atau setara Rp 489 triliun. Dia membandingkannya dengan investasi kereta cepat Jakarta Bandung yang sekitar Rp 110 triliun, maka investasi dari POD hulu migas yang disetujui hingga September 2024 nilainya adalah lebih dari empat kali lipat investasi kereta cepat Jakarta Bandung.