Kebutuhan dan Lifestyle, Populasi Sepeda Motor Listrik Naik •

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza.

Jakarta, – Kementerian Perindustrian mengapresiasi para pelaku industri otomotif khususnya sepeda motor, yang terus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Saat ini, terdapat 55 perusahaan sepeda motor listrik yang memproduksi kurang lebih 1,51 juta unit per tahun. Sementara populasi sepeda motor listrik di Indonesia tahun 2024 mencapai 172 ribu, naik 48 persen dari 116 ribu di tahun 2023.

”Artinya pasar akan terus bertambah. Mungkin orang mulai menyadari kendaraan roda dua listrik sudah menjadi kebutuhan dan lifestyle,” ujar Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, saat membuka pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (30/10).

Menurut Faisol, industri sepeda motor di Indonesia menunjukkan tren peningkatan pasca pandemi Covid-19. Tahun 2021, produksinya mencapai 5,861 juta unit dengan penjualan domestik 5,058 juta unit. Hingga tahun 2023, produksinya sudah menjadi 6,807 juta unit dengan penjualan domestik  6,237 juta unit.

“Pemerintah berharap tren tersebut terus berlanjut di tahun depan, karena kontribusi industri sepeda motor akan membantu target pertumbuhan ekonomi Indonesia 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.

Tidak hanya sebagai alat transportasi, kendaraan sepeda motor juga dikenal sebagai kendaraan masyarakat yang menunjang aktivitas mereka di berbagai daerah sampai ke pelosok. Selain sepeda motor dengan teknologi Internal Combustion Engine (ICE), kini masyarakat dapat mengendarai sepeda motor listrik berbasis baterai dengan energi terbarukan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, industri sepeda motor menunjukkan daya tahannya dengan terus menciptakan inovasi sekaligus menyumbang pendapatan devisa yang signifikan bagi negara. Kemenperin mengapresiasi pabrikan yang terus memperkenalkan lini produksi sepeda motor listrik pada pameran IMOS 2024.

“Upaya ini akan menjadi bagian dari dukungan sektor industri terhadap penggunaan energi terbarukan. Karenanya, Kemenperin mencanangkan industri berbasis energi terbarukan ini harus menjadi titik tolak untuk membangun perindustrian di masa-masa yang akan datang,” ungkap Faisol.

IMOS 2024

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Johannes Loman, menjelaskan IMOS 2024 merupakan pameran sepeda motor terbesar di Indonesia yang menampilkan berbagai inovasi teknologi, produk terbaru, dan aksesoris dari berbagai produsen sepeda motor. Dengan fokus pada kendaraan ramah lingkungan dan teknologi masa depan, pameran ini menjadi platform bagi pelaku industri untuk memperkenalkan lini produk terbaru mereka kepada masyarakat Indonesia.

“Ajang IMOS 2024 menjadi momentum penting bagi masyarakat dan industri untuk memahami perkembangan teknologi terkini, khususnya sepeda motor listrik. Kegiatan tersebut diharapkan memberikan kontribusi yang positif bagi ekosistem dan neraca industri otomotif nasional,” ujar Johanes

IMOS 2024 menggunakan area pameran yang lebih luas, yaitu 15 ribu meter persegi, diikuti oleh 19 merek motor dan lebih dari 40 merek industri pendukung.

“Kami melihat pasar sepeda motor masih akan bertumbuh dan berkontribusi positif bagi perkembangan ekonomi. AISI menargetkan penjualan sepeda motor pada tahun 2024 bisa mencapai 6,3-6,4 juta unit, dengan potensi permintaan di tahun depan sekitar 6,4-6,7 unit,” ujarnya.