Bharinto Ekatama Dorong Pemerataan Kualitas Pendidikan di Kalimantan •

PT Bharinto Ekatama menggandeng Putera Sampoerna Foundation memberikan ragam pelatihan dan pendampingan kepada guru dalam upaya pemerataan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah dan Klimantan Timur.

Jakarta, – PT Bharinto Ekatama (BEK) menginisiasi Program Guru Transformasional sebagai kontribusi dalam upaya pemerataan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah dan Klimantan Timur, khususnya dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Program ini berupa pelatihan dan pendampingan kepada sejumlah kepala sekolah dan guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bermutu.

Community Development Head BEK, Kristinawati, menjelaskan Program Guru Transformasional ini dijalankan sejak bulan Agustus 2024 lalu hingga Februari 2025 mendatang. Dalam pelaksanaannya, perusahaan tambang batubara ini menggandeng Putera Sampoerna Foundation sebagai mitra pelaksana program yang memberikan ragam pelatihan dan pendampingan kepada peserta program.

“Program ini menyasar dua wilayah, yaitu Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, dan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Diikuti oleh 30 guru dan 14 manajemen sekolah sebagai peserta program,” ungkap Kristinawati, Rabu (6/11).

Menurutnya, tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bermutu. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah dan Guru sehingga dapat menciptakan generasi berkualitas di Kutai Barat dan Barito Utara.

Rangkaian kegiatan pada program ini dilaksanakan secara luring, yang diawali dengan pelatihan dan pendampingan pertama untuk peserta program manajemen sekolah pada 26 September hingga 8 Oktober 2024 di Kabupaten Kutai Barat, dan 28 Oktober hingga 8 November di Kabupaten Barito Utara. Topik yang diangkat adalah Analisa Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data.

“Pelatihan selanjutnya mengenai standar pembelajaran untuk peserta manajemen sekolah, dan untuk peserta guru yaitu materi terkait manajemen kelas dan ragam media pembelajaran,” jelas Kristinawati.

Kamsiah, seorang peserta program yang merupakan manajemen sekolah dari SDN 012 Damai di Kutai Barat, mengatakan pelatihan dan pendampingan pertama yang diikutinya ini sangat membantu pemahamannya untuk menganalisis rapor pendidikan,

“Saya sangat bersyukur dan bersemangat mengikuti kegiatan ini, karena ini adalah pelatihan yang kami butuhkan, dan saya pun sangat siap untuk membenahi tantangan yang dihadapi oleh sekolah kami untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SDN 012 Damai,” ujar Kamsiah.

Selain pelatihan, seluruh peserta program juga diberikan pendampingan secara intensif oleh tim fasilitator dari Putera Sampoerna Foundation guna memberikan pembelajaran yang komprehensif untuk peserta program.

Dengan mengikuti program ini, para peserta diharapkan mampu mengembangkan dan mengimplementasikan materi pelatihan di sekolah masing-masing. Dengan begitu, terwujud lah lingkungan belajar yang kondusif dan bermutu.

“Tentu kami juga berharap para peserta program turut berbagi ilmu dan pengalamannya secara mandiri kepada pendidik di sekitarnya sehingga semakin terwujud pemerataan pendidikan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah,” ujar Kristinawati.