Linde Mulai Pasok Gas Industri untuk Smelter Freeport Indonesia •
Unit Pemisahan Udara (Air Separation Unit/ASU) milik Linde di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Manyar, Gresik, Jawa Timur.
Jakarta, – Linde mulai memasok dan memproses gas industri ke PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk kebutuhan pemurnian tembaga (smelter) dan fasilitas refining di Manyar, Gresik, Jawa Timur. Untuk itu, perusahaan gas dan rekayasa industri global ini menginvestasikan US$ 120 juta, yang mencakup pembangunan, pengelolaan kepemilikan, dan pengoperasian unit pemisahan udara (Air Separation Unit/ASU).
President ASEAN & South Asia Linde, Moloy Banerjee, menyebutkan fasilitas baru tersebut merupakan ASU terbesar di Indonesia dan juga fasilitas ASU milik Linde yang terbesar di kawasan Asia Tenggara. Fasilitas ini dikembangkan untuk mendukung Freeport Indonesia dengan memasok gas industri yang diperlukan dalam proses pemurnian tembaga.
“Unit ASU milik Linde ini juga akan memberikan pasokan gas industri yang dicairkan kepada customer baru dan existing di Jawa Timur yang turut meningkatkan jejaring bisnis Linde di wilayah tersebut,” ungkap Moloy Banerjee dalam siaran pers yang diperoleh PETROMINER, Kamis (7/11).
Menurutnya, fasilitas yang dikembangkan Linde ini menjalankan fungsi pasokan gas industri oksigen dan nitrogen untuk Freeport Indonesia dalam menjalankan fungsi pemurnian tembaga dan fasilitas refining. Fasilitas proses pemurnian tembaga (smelter) tersebut merupakan salah satu yang terbesar di dunia.
“Dengan permintaan komoditas tembaga yang terus meningkat di tingkat global, dengan bangga kami mendukung upaya ekspansi Freeport Indonesia,” ujar Moloy Banerjee.
Pemanfaatan gas industri ini akan membantu meningkatkan efisiensi pemurnian tembaga melalui dorongan kapasitas produksi yang diikuti dengan penurunan konsumsi dan emisi bahan bakar.
“Fasilitas baru yang dikembangkan Linde ini menggunakan teknologi terbaru untuk memasok gas industri yang esensial secara aman dan dapat diandalkan kepada seluruh customer di pasar industri yang penting,” jelasnya.