Wamendag: Isu terkait Pangan Mendesak Segera Diatasi •

Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri.

Jakarta, – Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, menyampaikan bahwa saat ini terdapat berbagai isu yang mendesak bagi industri pangan. Contohnya, keamanan pangan, keberlanjutan, dan pola makan sehat.

“Isu-isu tersebut harus segera diatasi, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih pangan yang lezat dan ramah lingkungan,” ujar Dyah Roro dalam sambutannya di pembukaan pameran SIAL Interfood ke-25, Rabu (13/11).

SIAL Interfood ke-25 digelar di Jakarta International Expo Kemayoran sampai, Sabtu (16/11). Pameran industri makanan dan minuman (mamin) terbesar di dunia ini bisa menjadi mitra terbaik guna mendukung pengembangan dan ekspor bisnis makanan.

Dalam kesempatan itu, Wamendag  menggarisbawahi perlunya edukasi keragaman pangan lokal, termasuk upaya memilih makanan yang lebih sehat. Dia pun berharap gelaran Salon International de L’alimentation (SIAL) Interfood ini menjadi kesempatan untuk saling belajar dan mencari cara mendukung inisiatif pangan lokal dan ramah lingkungan.

Dyah Roro juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk mendukung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sekaligus mendorong ekspor produk, termasuk produk mamin. Baginya, kolaborasi ini dapat meningkatkan daya saing, memfasilitasi internasionalisasi UMKM, dan meningkatkan kapasitas produksi serta kualitas produk.

“UMKM menjadi katalis penting bagi penciptaan lapangan kerja dan upaya untuk meningkatkan ekspor nasional. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah dan swasta penting untuk meningkatkan daya saing, dan upaya peningkatan kapasitas produksi serta kualitas produk mamin Indonesia. Salah satu inisiatif yang mendukung tujuan tersebut dilakukan melalui penyelenggaraan SIAL Interfood,” ungkap Dyah Roro.

Di acara pembukaan SIAL Interfood ke-25, Wamendag didampingi Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Mardyana Listyowati, Sekretaris Ditjen PEN Muhammad Suaib Sulaiman, dan Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Miftah Farid.

Daya Saing Produk

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions, Daud D. Salim, mengungkapkan kebanggaannya dapat kembali menghadirkan SIAL Interfood di Indonesia yang ke-25 kalinya. Selain memamerkan inovasi dan tren terkini di industri mamin, pameran ini juga menjadi platform strategis yang berperan penting mendukung ketahanan pangan nasional.

“Pameran ini memberi peluang bagi para pelaku industri, mulai dari perusahaan lokal hingga multinasional, untuk memperkuat daya saing produk Indonesia di kancah global,” ungkap Daud.

Pameran ini, menurutnya, tidak hanya mempertemukan produsen, distributor, dan konsumen. SIAL Interfood juga mendorong terbentuknya jaringan bisnis yang solid dan kolaborasi yang lebih erat antar pelaku usaha.

“Kami percaya, sinergi antara berbagai pihak di industri ini akan berkontribusi besar dalam menjawab tantangan ketahanan pangan dan kebutuhan pasar yang terus berkembang,” ujar Daud.