Peduli Kesehatan Masyarakat, Pamapersada Nusantara Kembali Laksanakan Operasi Katarak Gratis
Jakarta, Berita – Salah satu kontraktor pertambangan terbesar di dunia, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) kembali menyelenggarakan operasi katarak gratis untuk masyarakat. Kali ini, kegiatan dilaksanakan di RS EMC Pulomas, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Sabtu (7/12).
“Operasi katarak ini berasal dari PT PAMA melalui Yayasan Kasih Pama. Kita bekerja sama dengan RS EMC untuk support tempat kegiatan hari ini. Ini yang kedua kali kita lakukan,” ungkap Direktur PAMA, Roberto Dwi Handoko.
Roberto menjelaskan bahwa operasi katarak gratis ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang kesehatan dan menjadi upaya PAMA untuk membantu mengurangi jumlah penderita katarak di Jakarta. Ia berharap kegiatan bakti sosial ini dapat berjalan lancar dan terus berlanjut di masa depan.
“Kegiatan ini bagian dari CSR PT PAMA, di mana salah satu cakupannya perihal kesehatan. Mudah-mudahan kegiatan baksos seperti ini bisa terus kita lakukan, bisa jadi wujudnya operasi katarak atau kegiatan kesehatan yang lainnya,” imbuh Roberto.
Ketua Yayasan Kasih PAMA, TH Puguh Sasetyo, menyampaikan bahwa Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis tidak hanya ditujukan untuk masyarakat yang berada di sekitar area perusahaan, tetapi juga terbuka untuk umum. Puguh menambahkan bahwa program bantuan operasi katarak yang diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Natal 2024 ini menargetkan 100 penerima manfaat.
“Untuk ring satu kita tidak membatasi. Dulu memang kita batasi, tapi sekarang kita perluas. Kami menargetkan untuk 100 orang,” jelas Puguh.
Pamapersada Nusantara (PAMA) Gelar Operasi Katarak Gratis
Sebelumnya, PAMA telah menggelar program operasi katarak gratis bagi masyarakat di Rumah Sakit Siloam Agora, Jakarta, pada Sabtu, 15 Juni 2024. Puguh menyampaikan bahwa kegiatan serupa berpotensi untuk dilaksanakan di seluruh lokasi operasional PAMA.
Direktur PT Pamapersada Nusantara (PAMA), Roberto Dwi Handoko memberi sambutan pada acara Bakti Sosial Operasi Katarak di RS EMC Pulomas, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
“Kita sedang melihat dan mendata berdasarkan distrik yang ada, karena ada perwakilan-perwakilan dari Yayasan. Karena saat ini yang diperlukan dari sisi kesehatan. Selain operasi katarak kita juga support pemeriksaan kesehatan,” ucap Puguh.
Direktur RS EMC Pulomas, Julia Sutandar, mengapresiasi langkah PAMA dalam menyelenggarakan program operasi katarak gratis. Ia menyebutkan bahwa dari total 118 pendaftar, sebanyak 50 orang berhasil lolos proses screening.
“Per 1 Desember itu diadakan screening dari yang daftar 118 orang, yang terjaring 50-an. Hari ini masih ada screening. Targetnya 100 orang,” jelas Julia.
Proses screening sendiri dilakukan sebelum operasi dimulai untuk memastikan pasien memenuhi kriteria, seperti memiliki kondisi kesehatan yang baik dengan tekanan darah normal, menderita katarak tanpa komplikasi penyakit mata lainnya, berusia di atas 9 tahun, dan tidak mengalami gangguan mata aktif.
Apresiasi juga disampaikan Bendahara Seksi Penanggulangan Buta Katarak (SPBK) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), dr Rio Rhendy. Menurut dia, penanganan katarak di Indonesia yang mencapai sekitar 10 juta orang butuh kerja sama stakeholder termasuk unsur swasta.
“Katarak di Indonesia sekitar 10 juta orang. Sehingga sangat butuh sekali kerja sama dari berbagai pihak. Dari pemerintah alhamdulillah ada BPJS, dari swasta dan stakeholder-stakeholder ada dana CSR untuk membantu menangani katarak,” ungkap Rio.
Di Indonesia, katarak atau kondisi kekeruhan pada lensa mata menjadi penyebab utama kebutaan, dengan kontribusi sebesar 77,7%. Diperkirakan insiden katarak mencapai 0,1% dari total populasi, yang berarti terdapat sekitar 250.000 kasus baru setiap tahunnya.