Dukung Kendaraan Diesel Lebih Ramah Lingkungan, Pertamina Lubricants Hadirkan Diesel Exhaust Fluid
Jakarta,Berita,-Satu lagi inovasi dihadirkan PT Pertamina Lubricants dalam mendukung kinerja para pelanggan secara khusus terkait dengan upaya menekan emisi. Bertempat di Enduro x Fastron Lounge, Jakarta, anak usaha PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading (C&T) secara resmi meluncurkan Diesel Exhaust Fluid (DEF). Produk inovasi hijau terbarunya ini dihadirkan untuk mendukung sektor mining dan fleet Indonesia dalam memenuhi standar emisi Euro 5.
Untuk diketahui, Diesel Exhaust Fluid (DEF) merupakan cairan saringan diesel berbahan dasar urea yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Dirancang khusus untuk kendaraan diesel yang menggunakan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR), produk ini dapat mengurangi konsentrasi gas berbahaya dan salah satu gas penyebab polusi udara nitrogen oksida (NOx), pada emisi gas buang solar dari mesin diesel.
Dengan teknologi SCR yang semakin banyak digunakan, terutama pada kendaraan komersial dengan mesin diesel generasi terbaru, DEF diharapkan mampu menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang.
Werry Prayogi, Direktur Utama Pertamina Lubricants, mengatakan peluncuran DEF ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk terus mendukung terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. “Sebagai perusahaan yang terus berinovasi, kami melihat peluang besar dalam produk DEF, dengan potensi market size mencapai 18.000 KL per tahun.” terang Werry.
Dalam pengembangan DEF, Pertamina memanfaatkan keahlian dan sumber daya dari berbagai mitra strategis, yakni Pertamina Research Technology and Innovation untuk formulasi produk dan Pupuk Kujang Cikampek (PKC) untuk suplai bahan baku utama Low Biuret Urea. Sinergi ini menciptakan ekosistem yang kuat untuk mendukung produksi DEF di Indonesia.
Peluncuran DEF ini juga menunjukkan kontribusi aktif Pertamina Lubricants dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait peningkatan standar emisi. Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah menetapkan peralihan standar emisi ke Euro 5 yang akan berlaku pada tahun 2027.
Dengan inovasi seperti DEF, Pertamina Lubricants berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission (netralitas karbon) pada 2060, sekaligus menjaga kualitas udara di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah menetapkan peralihan standar emisi ke Euro 5 berlaku pada 2027.
Melalui peluncuran DEF ini, Pertamina Lubricants menunjukkan komitmen dalam berkontribusi terhadap usaha pemerintah untuk menjaga kualitas udara, serta mencapai target Net Zero Emission (netralitas karbon) pada tahun 2060.
Disampaikan juga bahwa peluncuran DEF ini menjadi bagian dari program Transformasi Pertamina Lubricants, yang mencakup inisiatif untuk menambah lini produk ramah lingkungan, selaras dengan aksi korporasi yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Dengan harga 16.000/liter, pelanggan Pertamina dapat membeli Diesel Exhaust Fluid melalui distributor resmi Pertamina Lubricants.
Salah satu pangsa pasar yang dibidik adalah sektor pertambangan mengingat di sektor ini sudah ada banyak dump truk produk Eropa yang beroperasi. Sasaran dari produk ini adalah kendaraan diesel yang sudah menggunakan teknologi Euro 5 dan telah menggunakan alat yang dinamakan Selective Catalytic Reduction (SCR).
Sebagaimana diketahui sejauh ini di pertambangan mayoritas kendaraan dari Eropa seperti Volvo, Scania, Mercy dan juga kendaraan dari Jepang seperti Hino, UD Truck yang akan menjadi target pasar. Dari uji coba yang sudah dilakukan terbukti penggunaan DEF berdampak pada pengurangan NOx. “Setelah ditambah dengan DEF, NOx-nya berkurang. Diharapkan dengan menggunakan DEF ini, udara kita semakin bersih,”tandas Atoy Saturi, VP Key Account Management (KAM) PT Pertamina Lubricant.
Atoy juga mengaku optimis dengan peluang pasar ke depan. “Pasarnya khan terus tumbuh seiring dengan regulasi pemerintah. Harapan kami di tahun pertama yakni tahun 2025 dengan market share-nya mencapai 15% bisa mencapai angka 3 juta liter,”pungkas Atoy.