PHR Konsisten Tingkatkan Kompetensi Mitra Kerja Lokal •

PHR menggelar LBD Engagement Day 2024 dengan fokus pada peningkatan kapasitas usaha kecil dan koperasi lokal. Acara berlangsung di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Senin (9/12)

Pekanbaru, – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali menggelar LBD Engagement Day 2024. Kali ini dengan fokus pada peningkatan kapasitas usaha kecil dan koperasi lokal.

VP Procurement & Contracting PHR WK Rokan, Edi Susanto, menegaskan pentingnya kolaborasi antara PHR dengan usaha kecil atau koperasi lokal.

“Kami berharap melalui program ini, perusahaan kecil dapat semakin mandiri dan mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Dengan demikian, kami dapat bersama-sama membangun industri migas yang kuat dan berdaya saing,” ujar Edi saat membuka acara LBD Engagement Day 2024, Senin (9/12).

Menghadirkan beragam materi, kegiatan ini dirancang untuk membekali para peserta dengan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bersaing dalam dunia bisnis, khususnya dalam lingkup industri migas. Dengan tema “Kolaborasi Sebagai Upaya Meningkatkan Kompetensi”, PHR berupaya menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan berkelanjutan.

Beberapa pemaparan yang disampaikan dalam sesi sehari penuh tersebut antara lain tentang CIVD (Centralized Integrated Vendor Database) SKK Migas dan CSMS (Contractor Safety Management System). Ini merupakan dua tema penting yang berlaku umum di industri migas.

Edi menambahkan bahwa LBD Engagement Day 2024 merupakan inisiatif strategis PHR untuk membangun kemitraan yang kuat dengan pengusaha kecil dan koperasi. Melalui program ini, PHR ingin memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh para mitra kerja untuk dapat tumbuh dan berkembang bersama PHR.

“Kami percaya bahwa kolaborasi yang baik antara perusahaan besar dan pengusaha lokal maupun koperasi akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah,” ungkapnya.

Materi lain yang tak kalah penting adalah pembekalan mengenai pedoman pengadaan barang dan jasa A7-001 dan CCPM (Contractor Compliance and Performance Management), sebuah sistem manajemen proyek yang efektif untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Selain sesi pemaparan materi, peserta juga menyimak sesi berbagi pengalaman (sharing session) dari beberapa pengusaha lokal yang telah sukses bermitra dengan pihak umum baik swasta ataupun pemerintah. Para pengusaha ini berbagi pengalaman dan tips-tips sukses dalam menjalankan bisnis. Sebagai penutup, diadakan kuis interaktif untuk menguji pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan.

“Forum seperti ini sangat penting bagi kami sebagai pengusaha kecil,” ujar Tukio Mariono, salah satu peserta LBD dari Mandau.

Menurut Tukio, proses bisnis yang ditularkan PHR melalui LBD mengajarkan kedisiplinan. Tentunya, ini memberikan banyak manfaat untuk pengembangan diri peserta LBD.

Hal senada disampaikan Marsudi, peserta LBD dari Rokan Hilir. Selain mendapatkan ilmu, LBD juga memberdayakan masyarakat tempatan.