BUMI Targetkan Produksi Batu Bara 80 Juta Ton di Tahun 2025
Jakarta, Berita – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan produksi batu bara PT sebesar 80 juta metrik ton pada tahun 2025. Angka tersebut berasal dari dua anak usahanya yakni dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebesar 55 juta ton dan PT Arutmin Indonesia (Arutmin) sebesar 25 juta ton.
“Rencana BUMI sendiri di tahun 2025 akan total produksi sekitar 80 juta ton. Di mana KPC akan 55 juta dan Arutmin 25 juta ton,” ungkap Direktur BUMI, Maringan M Ido Hotna Hutabarat dalam Annual Public Expose di Jakarta, Rabu (11/12).
Jumlah produksi tersebut sudah tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) perusahaan periode 2024 sampai 2026. “RKAB Arutmin dan KPC sudah disetujui 2024-2025 dan 2026,” jelas Ido.
Pada tahun 2024, target produksi batu bara BUMI mencapai 78-82 juta metrik ton. Namun, target tersebut terkoreksi menjadi 76-78 juta metrik ton disebabkan beberapa faktor seperti tingginya curah hujan, harga batu bara yang turun hingga penurunan produksi dari PT Arutmin Indonesia (Arutmin).
Hingga kuartal III 2024, BUMI memproduksi batu bara sebesar 57,3 juta metrik ton. Angka ini meningkat 2 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2023 yang hanya mencapai 56,2 juta metrik ton.
Realisasi produksi tersebut berasal dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebesar 42,9 juta ton dan dari PT Arutmin Indonesia (Arutmin) sebesar 14,4 juta ton.
Ido kemudian menjelaskan proyeksi harga batu bara pada tahun depan yang tidak berbeda jauh dengan tahun ini. Menurut dia, harga batu bara di tahun 2025 berkisar USD 135-140 per ton. Sementara batu bara Mid CV berada di rentang USD 70-75 per ton.
“Untuk proyeksi harga BUMI tahun 2025 kami prediksi bahwa harga tahun 2025 juga tidak akan berbeda jauh dengan harga tahun 2024 yaitu di sekitar 135-140, Mid CV di sekitar 70-75 dollar,” beber Ido.
“Hal ini dikarenakan kondisi market di tahun 2025 tidak akan jauh dengan tahun 2024, tidak ada perbedaan yang signifikan dari segi supply dan demand,” imbuhnya.