RINA Studi Pra-FEED Proyek CCS di Malaysia •
Kuala Lumpur, – Perusahaan jasa konsultan teknik, RINA, mendapatkan kontrak untuk melaksanakan studi pra-FEED (preliminary front-end engineering design) untuk proyek penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture and storage/CCS) di Malaysia. Proyek pengembangan yang dikelola Petronas CCS Solutions Sdn Bhd (PCCSS) ini merupakan langkah penting dalam mendukung upaya Malaysia mencapai net-zero emission (NZE).
Senior Manajer Integrasi Rekayasa RINA untuk ASEAN, Enrico Beccaceci, studi pra-FEED ini diharapkan selesai akhir tahun 2024. Studi ini akan memberikan optimasi rencana rekayasa untuk pengumpulan, pengangkutan, dan penyimpanan CO2.
“Kontrak ini memperkuat kemitraan strategis RINA dengan Petronas dan menandai langkah signifikan dalam ekspansi kami di Asia Tenggara,” ujar Enrico dalam siaran pers yang diterima PETROMINER, Rabu (11/12).
Kontrak tersebut mencakup pembangunan hub Utara yang berlokasi di Kerteh, dan hub Selatan yang berlokasi di Kuantan. Dengan begitu, RINA bertanggung jawab atas tiga cakupan berbeda, yakni terminal darat, dermaga, dan jaringan pipa di hub Utara; terminal darat hub Selatan; serta jaringan pipa dan anjungan lepas pantai. Fasilitas-fasilitas tersebut akan sangat penting dalam menangkap emisi karbon dioksida (CO2) dari sumber-sumber industri dan menyimpannya dengan aman di formasi geologi lepas pantai (offshore).
Cakupan pekerjaan meliputi pengembangan rencana terperinci untuk infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengelola CO2, mulai dari penangkapannya di lokasi industri hingga pengangkutannya melalui jaringan pipa dan penyimpanan selanjutnya di reservoir lepas pantai yang telah habis. Bagi RINA, proyek ini memperluas kemampuannya dalam pengelolaan karbon dan menyoroti perannya sebagai pemain kunci dalam transisi energi.
“Proyek CCS tidak hanya penting untuk mengurangi emisi CO2 tetapi juga merupakan kontribusi penting bagi upaya pengurangan karbon global. Keahlian teknis kami, yang ditunjukkan melalui beberapa putaran klarifikasi teknis, merupakan faktor kunci dalam mengamankan proyek ini,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi jangka panjangnya, Malaysia berkomitmen untuk mengurangi emisi CO2 melalui rencana nol karbonnya. Divisi Manajemen Karbon Petronas bertanggung jawab atas tugas, melalui pengembangan kemampuan CCS untuk menangkap dan menyimpan emisi karbon. Inisiatif ini sejalan dengan tujuan keberlanjutan Malaysia yang lebih luas dan memainkan peran penting dalam manajemen CO2 regional.
Proyek CCS ini diharapkan dapat menangkap jutaan ton CO2 setiap tahunnya, sehingga mengurangi dampak lingkungan dari sektor industri utama. CO2 yang ditangkap akan disimpan secara permanen dalam formasi geologi lepas pantai, dengan memanfaatkan struktur subsurface.