PHR Tambah Produksi 2.350 BOPD dari Lapangan Pinang East •
Aktivitas di rig pemboran sumur eksplorasi pertama lapangan Pinang East, blok Rokan, Riau.
Pekanbaru, – Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali mencatatkan prestasi membanggakan. Menjelang akhir tahun 2024, PHR berhasil memproduksi 2.350 barel minyak per hari (BOPD) dari sumur eksplorasi pertama lapangan Pinang East, Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau.
“Keberhasilan produksi sumur Pinang East #1 merupakan bukti kerja keras dan dedikasi tim Operasi dan Pengembangan Sumur PHR dalam mengembangkan potensi cadangan migas baru di blok Rokan,” ujar Eksekutif Vice President (EVP) Upstream Business PHR, Andre Wijanarko, Senin (23/12).
Andre menjelaskan lapangan Pinang East terletak di bagian Utara blok Rokan. Lapangan minyak ini pertama kali ditemukan tahun 2023 dan mulai berproduksi Desember 2024.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan arahan dari SKK Migas sehingga pelaksanaan pemboran eksplorasi berjalan dengan baik dan mendapatkan penemuan. PHR optimis bahwa pencapaian ini akan menjadi kontribusi yang signifikan dalam mendukung target lifting minyak nasional.
Lebih lanjut, Andre menegaskan bahwa PHR berkomitmen untuk terus berinovasi guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi. PHR juga komitmen untuk mengembangkan teknologi baru untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi migas.
Sebagai bagian dari upaya pengembangan lanjutan jangka panjang lapangan Pinang East, PHR akan melakukan koordinasi yang intensif dengan masyarakat sekitar dan instansi terkait dalam hal pembebasan lahan, sehingga diharapkan bisa mendukung usaha pengembangan lapangan untuk peningkatan produksi.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, turut mengapresiasi prestasi yang diraih PHR. Rikky mengatakan, di tengah kesibukan akhir tahun, PHR membuktikan konsistensi dalam mengejar pencapaian produksi dan efisiensi.
“Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan potensi besar yang dimiliki lapangan Pinang East, tetapi juga menegaskan komitmen PHR dalam mendukung pencapaian produksi migas nasional,” ujarnya.