Saat Kecerdasan Buatan Ikut Pantau Keselamatan Kerja • Petrominer

Teknologi I-CCTV memantau aktivitas pekerjaan di lapangan dalam pemenuhan aspek HSSE di wilayah kerja Rokan, Riau.
Pekanbaru, Petrominer – Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diperingati 12 Januari hingga 12 Februari merefleksikan pentingya saling peduli dalam menciptakan keamanan dan keselamatan di tempat kerja. Kemajuan teknologi digital pun ambil peran dalam mendorong pentingnya meningkatkan kesadaran keselamatan kerja.
EVP Upstream Business Pertamina Hulu Rokan (PHR), Andre Wijanarko, menyampaikan bahwa pihaknya menyadari penerapan K3 merupakan investasi jangka panjang bagi keberlangsungan menjaga ketahanan energi nasional. Dengan sejumlah inisiatif teknologi yang tengah dikembangkan, PHR akan terus berupaya meningkatkan efektivitas penerapan K3 di seluruh wilayah operasinya.
“Kepatuhan terhadap peraturan adalah kunci utama dalam keselamatan kerja. Kami konsiten untuk terus mengingatkan segenap pekerja tetap mengutamakan aspek HSSE dalam bekerja,” ujar Andre, Kamis (30/1).
PHR menempatkan kesehatan, keamanan, keselamatan dan peduli lingkungan (HSSE) paling utama di atas segalanya. Lebih dari itu, keselamatan kerja sudah menjadi budaya yang ditanamkan kepada segenap pekerja guna memastikan pekerja dapat pulang dan kembali kepada keluarga dengan selamat. Bahkan, PHR terus memperkuat pengawasan keamanan dan keselamatan para pekerja lewat sejumlah inovasi teknologi digital.
Inovasi teknologi digital yang dikembangkan para Perwira PHR saat ini tidak hanya berperan dalam mendukung keandalan produksi guna meningkatkan produksi. Lebih dari itu, inovasi digital turut menjamin keselamatan kerja di area berisiko tinggi.
Andre memberi contoh teknologi I-CCTV yang dapat memantau aktivitas pekerjaan di lapangan dalam pemenuhan aspek HSE. Inovasi ini merupakan inisitiaf tekonologi sistem kamera pengawas yang terintegrasi dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelegence/AI) untuk meningkatkan keselamatan kerja di area operasi.
Sistem ini tidak hanya merekam gambar, tetapi juga menganalisis data secara real-time untuk mendeteksi potensi bahaya dan pelanggaran keselamatan. Teknologi AI pada I-CCTV dapat secara otomatis mendeteksi pelanggaran keselamatan, seperti tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) atau perilaku tidak aman lainnya.
Dengan kecanggihan yang dimiliki, sistem ini dapat memberikan peringatan dini jika terdeteksi potensi bahaya, sehingga tindakan pencegahan dapat segera diambil sejak dini.
“Pengawasan keselamatan kerja menjadi lebih efisien dan efektif, mengurangi kebutuhan akan inspeksi manual yang memakan waktu,” ucapnya.
Belum lama ini, PHR turut menggandeng Politeknik Caltex Riau (PCR) untuk mengembangkan teknologi Metaverse guna mendukung keandalan dan keamanan operasi blok Rokan. Melalui teknologi ini, PHR dan PCR merancang platform serta modul pelatihan keamanan dan keselamatan bagi pekerja dan mitra kerja di WK Rokan.
“Visualisasi dan digitalisasi ini sangat membantu dalam menjaga keandalan operasi di WK Rokan. Dengan digitalisasi ini diharapkan para pekerja akan lebih interkatif, lebih memahami dan mengenal peralatan dan risiko, begitu pula dalam pemeliharaan aset-aset milik negara,” jelas Andre.