Pasok Listrik 35 MW, PLTP Ijen Mulai COD • Petrominer

PLTP Ijen di Belawan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur.

Banyuwangi, Petrominer – PT Medco Power Indonesia (Medco Power), melalui anak perusahaannya PT Medco Cahaya Geothermal (MCG), berhasil memulai operasi komersial (Commercial Operation Date/COD) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen. Proyek ini merupakan fasilitas pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Jawa Timur.

Direktur Utama Medco Power, Eka Satria, mengatakan Ijen menjadi PLTP kedua Medco Power, setelah Sarulla di Sumatera Utara. Medco Power juga sedang mengevaluasi potensi panas bumi lain yang ada di Bonjol, Sumatera Barat, dan Samosir, Sumatera Utara.

“Keberhasilan pembangunan PLTP Ijen menunjukkan kemampuan Medco Power dalam memanfaatkan sumber daya panas bumi Indonesia dengan menggunakan teknologi terkini. Pencapaian ini memperkuat komitmen kami untuk memperluas portofolio energi terbarukan dan menggarisbawahi dedikasi kami untuk mendukung rencana Indonesia dalam mempercepat pengembangan energi terbarukan,” ujar Eka, Jum’at (7/2).

Proyek PLTP Ijen digarap oleh MCG, yang merupakan perusahaan patungan antara Medco Power dan Ormat Technologies. Proyek ini menandai langkah maju yang signifikan dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi canggih dan infrastruktur yang kuat, Medco Power dengan bangga mendukung agenda transisi energi pemerintah dan target energi terbarukan.

PLTP Ijen, dengan total kapasitas yang direncanakan 110 megawatt (MW), mulai operasi tahap pertama dengan menyalurkan 35 MW ke jaringan listrik Jawa, berdasarkan perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBL) selama 30 tahun. Didukung oleh 83 menara transmisi dan jalur transmisi 150kV, proyek ini akan meningkatkan stabilitas jaringan listrik dan diharapkan dapat mengalirkan listrik ke sekitar 85.000 rumah tangga di sistem Jawa-Bali.

“Dimulainya operasi di PLTP Ijen mempertegas dedikasi MedcoEnergi dalam memberikan solusi energi yang berkelanjutan. Proyek ini juga merupakan bagian penting dari peta jalan kami untuk mencapai Net Zero Emission untuk Scope 1 dan 2 pada tahun 2050, dan Scope 3 pada tahun 2060, serta mendukung ketahanan energi dan tujuan iklim Indonesia,” ujar CEO MedcoEnergi, Roberto Lorato.