Solusi ABB Dukung Target Transisi Energi Indonesia • Petrominer

Jakarta, Petrominer – ABB kembali menegaskan komitmennya terhadap perjalanan transisi energi dan pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia tahun 2060. Hal ini direalisasikan dengan memanfaatkan ketangguhan dalam bidang elektrifikasi, otomasi, dan digitalisasi untuk mendorong keberlanjutan, efisiensi, serta masa depan energi yang lebih bersih.

“Transisi menuju energi hijau membutuhkan waktu dan investasi, tetapi mengurangi emisi dari sumber bahan bakar yang ada merupakan langkah penting untuk menjembatani kesenjangan guna mengurangi dampak lingkungan sekaligus membuka jalan menuju masa depan yang lebih bersih,” ujar President ABB Energy Industries Asia, Anders Maltesen, pada acara Buka Puasa bersama media, Selasa (4/3).

Menurut Anders, bauran energi terbarukan Indonesia, yang didorong oleh tenaga surya, tenaga air, dan panas bumi, akan bergantung pada solusi efisiensi energi untuk sepenuhnya memanfaatkan potensi sumber daya alam negara ini. Sejalan dengan fokus pemerintah pada efisiensi energi sebagai pendorong utama pertumbuhan berkelanjutan, rangkaian solusi otomasi, elektrifikasi, dan digital ABB akan berperan penting dalam membantu industri mengoptimalkan penggunaan energi dan meningkatkan efisiensi energi.

“Kami memiliki sejarah panjang di Indonesia dan akan terus berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan utama di seluruh ekosistem industri energi untuk mendorong kemajuan dalam membangun masa depan yang berkelanjutan melalui adopsi teknologi industri terkini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Anders menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024, ABB Energy Industries telah berperan penting dalam memodernisasi fasilitas energi, baik yang berbasis bahan bakar fosil maupun energi terbarukan, dengan mengintegrasikan sistem otomasi canggih. Pembaruan ini difokuskan untuk meningkatkan keandalan pembangkit listrik, memperluas akses pasokan energi, serta mengurangi gangguan teknis, demi menciptakan  infrastruktur energi yang lebih efisien dan tangguh.

“Digitalisasi dalam industri energi dapat mengatasi berbagai tantangan, seperti ketidakefisienan, tingginya biaya pemeliharaan, dan praktik yang kurang berkelanjutan. Dengan mengadopsi solusi digital canggih, industri dapat meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi operasional, sekaligus mendukung transisi menuju sistem yang lebih otonom,” jelasnya.