Adu Strategi Kebijakan Energi di IMEC-2 •
Para wakil dari ketiga Tim Kampanye Nasional (TKN) Calon Presiden & Wakil Presiden menyampaikan visi misinya dalam sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di ajang Indonesia Mineral and Energy Conference (IMEC) ke-2 tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Aspebindo).
Jakarta, – Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Aspebindo) baru saja menyelenggarakan Indonesia Mineral and Energy Conference (IMEC) ke-2 tahun 2023. Kegiatan dengan mengusung tema “Outlook of Indonesia Mineral and Energy Sector in the New Presidential Era” itu digelar di Financial Hall CIMB Niaga, Jakarta, Selasa (19/12).
Sesuai temanya, narasumber yang hadir pun berasal dari ketiga Tim Kampanye Nasional (TKN) Calon Presiden & Wakil Presiden (Capres & Cawapres). Dalam kesempatan itu, mereka menyampaikan visi misinya dalam sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pasangan calon (paslon) urut 1 diwakili oleh Wijayanto Samirin, Sekretaris Dewan Pakar TKN Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Paslon nomor urut 2 diwakili oleh Bobby Gofur Umar, Wakil Bendahara Umum TKN Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Paslon nomor urut 3 diwakili oleh Heru Dewanto, Sekretaris Eksekutif TKN Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Sesuai dengan urutan nomor paslon, Wijayanto mendapat kesempatan pertama menyampaikan paparannya. Menurutnya, sektor ESDM harus diposisikan sebagai modal pembangunan, bukan hanya sebagai komoditas semata.
“Kami akan menciptakan iklim investasi yang menarik dengan mewujudkan kepastian hukum dan mengakhiri praktik ekonomi biaya tinggi. Kami juga akan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), termasuk dengan memprioritaskan produk nasional, serta tenaga kerja dan UMKM lokal,” ungkap Wijayanto.
Sedangkan wakil dari paslon nomor urut 2, Bobby menegaskan bahwa Indonesia akan menjadi “Raja Energi Hijau Dunia” melalui inovasi bio energi dan energi terbarukan.
“Kami akan memanfaatkan potensi energi terbarukan sebesar 3.686 GW yang dimiliki Indonesia,” ujarnya.
Menurut Bobby, pihaknya juga akan mengembangkan bio energi dari limbah pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Hal itu seiring dengan kebijakan energi Indonesia dalam satu dasawarsa ini, yakni bertumpu pada ekonomi kerakyatan serta lingkungan. Dan swasembada energi atau kemandirian energi bisa dicapai dengan komitmen utk memacu serta mengembangkan energi terbarukan.
“Karena itu, biomasa menjadi pilihan,” tandasnya.
Sementara wakil paslon nomor urut 3, Heru menyampaikan bahwa transisi energi berkeadilan adalah keharusan yang perlu dikerjakan untuk masa depan Indonesia.
“Kami akan memastikan ketersediaan energi primer, akses energi berkualitas bagi semua, keterjangkauan harga energi, dan optimalisasi potensi energi sesuai karakter wilayah yang berkeadilan,” paparnya.
Di sesi ketiga dalam rangkaian IMEC-2 Aspebindo ini, Ketua Umum Aspebindo, Anggawira, menyampaikan bahwa konferensi ini penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang visi dan misi para capres di sektor ESDM. Masyarakat perlu mengetahui apa yang akan dilakukan oleh para capres jika terpilih.
“Dengan demikian, mereka dapat menilai mana yang terbaik untuk Indonesia,” tegasnya.
Konferensi ini dihadiri lebih dari 200 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pengusaha, akademisi, dan pemerhati ESDM.