Ajak Generasi Muda Kenali Perdagangan Berjangka •

Dalam upaya memperkenalkan industri perdagangan berjangka komoditi kepada generasi muda, JFX bekerjasama dengan FINEX mengadakan JFX Goes To Campus with FINEX, Rabu (9/10).

Jakarta, – Jakarta Futures Exchange (JFX) menyelenggarakan JFX Goes to Campus with FINEX, pekan lalu. Program rutin untuk memperkenalkan industri perdagangan berjangka komoditi ini digelar dengan menggandeng PT Finex Bisnis Solusi Futures (FINEX) di kampus Universitas Esa Unggul, Jakarta.

Direktur Utama JFX, Stephanus Paulus Lumintang, mengatakan kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber dan pembicara yang menjelaskan manfaat dan peluang dalam melakukan perdagangan berjangka. Peserta seminar pun terlihat antusias mengikuti kegiatan yang diadakan guna meningkatkan dan memperkuat pemahaman para generasi muda terkait Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK).

“Dengan maraknya investasi ilegal yang mengakibatkan minimnya kepercayaan masyarakat, kegiatan literasi seperti ini merupakan kegiatan penting untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat lebih mendalam. Apalagi, terkait dunia investasi khususnya perdagangan berjangka dan kembali membangun kepercayaan masyarakat,” ungkap Paulus.

Malahan saat ini, menurutnya, sudah banyak kaum milenial yang tertarik dan mencoba dunia investasi berjangka di Indonesia. Masyarakat khususnya generasi muda sudah banyak mecoba mempelajari dunia investasi khususnya dalam melakukan trading.

“Namun hendaknya tidak mudah tergiur penawaran investasi yang memberikan kemudahan tanpa adanya jerih payah. Selain itu memilih pialang yang legal dan terdaftar juga menjadi hal yang penting dalam memulai trading berjangka,” ujar Paulus mengingatkan.

FINEX mengapresiasi upaya kolaborasi bersama dengan JFX ini. Secara aktif,  FINEX akan terus melakukan edukasi dan literasi. Bukan hanya kepada generasi muda, namun juga kepada masyarakat di seluruh Indonesia.

“Tujuannya dapat membangun industri PBK yang semakin dipercaya oleh seluruh masyarakat sebagai alternatif sarana investasi yang aman,” paparnya.

Transaksi PBK

Di tempat terpisah, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kasan, menyatakan nilai  transaksi  PBK  mencapai  Rp 2,73 triliun pada Agustus 2024,  naik 7,15  persen dibandingkan bulan Juli  2024 yang sebesar Rp 2,55 triliun.

Sedangkan volume transaksi bulan Agustus 2024 mencapai 1.157.463,47 lot, naik 4,83 persen dibandingkan bulan Juli 2024 yang sebanyak 1.104.153,13 lot. Total nilai transaksi periode Januari-Agustus 2024 mencapai Rp 19,94 triliun, naik 20,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yaitu Rp 16,57 triliun.

Berdasarkan data tersebut, nilai transaksi perdagangan bilateral pada Agustus 2024 naik 7,39 persen.  Sedangkan transaksi  multilateral  turun  14,75 persen.  Adapun  volume transaksi  bilateral  naik 6,63 persen,  sedangkan  multilateral  juga  turun 0,16 persen dibandingkan Juli 2024.

“Seharusnya  transaksi  perdagangan  multilateral  dapat  naik  dan  dioptimalkan dengan menyeimbangkan peningkatan antara transaksi multilateral dan bilateral. Selain  sebagai  alternatif  investasi,  PBK berpotensi  sebagai  sarana  lindung  nilai  (hedging)  dan manajemen risiko bagi pelaku usaha,” ujar Kasan.