BBM Satu Harga Lanjut, Ada Tambahan 40 Penyalur •
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menandatangani prasasti peresmian 40 lembaga penyalur BBM Satu Harga, Rabu (30/10).
Ternate, – PT Pertamina (Persero) terus melayani ketersediaan energi di seluruh pelosok negeri melalui pembangunan Lembaga Penyalur BBM Satu Harga. Pertamina secara resmi menambah operasional BBM Satu Harga sebanyak 40 titik, yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku hingga Papua.
Jumlah lembaga penyalur terbanyak berada di Klaster Maluku–Papua, yakni sebanyak 14 titik. Disusul Klaster Sulawesi–Nusa Tenggara (12 titik), Klaster Kalimantan (7 titik) dan Klaster Sumatera (7 titik).
Peresmian BBM Satu Harga Klaster Maluku-Papua dilakukan Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, bersama Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, dan Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, di Fuel Terminal Ternate, Maluku Utara, Rabu (30/10).
Menurut Yuliot, Program BBM Satu Harga merupakan bentuk dukungan terhadap 17 program prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo–Gibran di bawah visi Asta Cita. Salah satunya adalah mewujudkan swasembada energi.
“BBM Satu Harga akan memberikan banyak dampak baik yang akan diterima di masyarakat. BBM Satu Harga merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan kesejahteraan yang merata kepada seluruh masyarakat, meminimalkan ketimpangan sosial dari berbagai daerah. Untuk itu, kami perlu mengawal bersama-sama keberlangsungan BBM Satu Harga untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Pemerintah akan terus berpartisipasi dalam mewujudkan penyelenggaraan BBM Satu Harga,” ungkapnya.
Sementara Erika menegaskan BPH Migas akan terus mengawal program BBM Satu Harga. Karena merupakan program penting yang memberikan dampak besar bagi masyarakat di pelosok negeri.
“Kami secara konsisten sejak tahun 2017 mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu Harga agar target tersebut dapat tercapai,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Riva menyampaikan bahwa program BBM Satu Harga merupakan komitmen dan bukti nyata kehadiran Pertamina dalam memastikan ketersediaan energi yang terjangkau bagi masyarakat di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Peresmian 40 lembaga penyalur BBM Satu Harga ini merupakan wujud komitmen berkelanjutan Pertamina dalam memastikan accessibility, affordability dan acceptability energi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tegasnya.