Begini Tanggapan UNTR Soal Rencana Pemerintah Implementasi B40

Jakarta, Berita – PT United Tractors Tbk (UNTR) menanggapi rencana pemerintah yang akan segera mengimplementasi Biodiesel 40 (B40). Saat ini, bahan bakar nabati (BBN) yang sudah dijual di lapangan baru mencapai B35.

Direktur UNTR, Edhie Sarwono menyatakan bahwa pada prinsipnya perusahaan siap melaksanakan kebijakan yang dimandatkan pemerintah termasuk implementasi B40. Meski dulu waktu peluncuran B30 sempat berdampak, tapi UNTR, ujar Edhie tetap melaksanakan amanat tersebut.

“Apapun yang pemerintah tegaskan, insyaallah kita lakukan. Dulu B30 kita kerjakan, ya alhamdulillah berdampak, tapi waktu itu suplai juga diturunkan, kita gak bisa memenuhi, kalau ada lagi kita siap,” ucap Edhie di Jakarta, dilansir Rabu (9/19).

Edhie tidak menampik bahan bakar dengan campuran minyak sawit tersebut sedikit banyak mempengaruhi kinerja alat. Meski begitu, pihaknya memiliki solusi untuk mengatasi persoalan tersebut yang biasanya terjadi pada filtrasi.

“Ada cara sendiri yang kita temukan bagaimana cara filtrasi, dan sebagainya. (Kami) menggunakan pemanasan. Namanya problem itu ada solusinya, teman-teman di lapangan sudah menemukan solusinya, khususnya teman-teman PAMA yang penuh PAMA,” ucap Edhie.

B40 sendiri merupakan campuran minyak kelapa sawit alias Crude Palm Oil (CPO) sebesar 40 persen dan solar 60 persen. Saat ini, kebijakan mandatori bahan bakar nabati (BBN) tersebut baru mencapai B35 yang diluncurkan pada 1 Februari 2023 dengan 35 persennya campuran dari FAME.

Sementara, kebijakan B40 rencananya siap diluncurkan pada awal tahun 2025. Menteri ESDM saat itu, Arifin Tasrif menyatakan bahwa B40 sudah pada tahap uji coba, aspek teknis, pemenuhan pasokan dan termasuk pendanaan.

“Kita udah siap, uji coba udah siap, teknis siap, pasokan juga siap, pendanaan siap. tinggal launching aja,” ujar Arifin awal Juli.

Menteri ESDM Sebut B40 Siap Diluncurkan Awal Tahun 2025