Biaya SLO Instalasi Listrik Naik, Ini Besarannya • Petrominer
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu.
Jakarta, Petrominer – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan penyesuaian biaya pemeriksaan dan pengujian atau Sertifikasi Laik Operasi (SLO) instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah. Meski begitu, penyesuaian biaya SLO ini tidak menyasar pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA.
Menurut Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman Hutajulu, penyesuaian biaya SLO yang tidak menyasar pelanggan berdaya 450 VA dan 900 VA ini sebagai bentuk keberpihakan kepada masyarakat kecil. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk memastikan akses listrik yang terjangkau dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri ESDM Nomor 27 Tahun 2017 mengenai Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang Terkait dengan Penyaluran Tenaga Listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero),” ungkap Jisman dalam acara sosialisasi “Penyesuaian Biaya SLO Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah,” Jum’at (31/1).
Dengan adanya penyesuaian biaya, dia berharap semua yang terlibat di Lembaga Inspeksi Teknis Tegangan Rendah (LIT TR) yang menerbitkan SLO dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik untuk keselamatan ketenagalistrikan.
Sejak Peraturan Menteri ESDM Nomor 27 Tahun 2017 diterbitkan delapan tahun lalu, tidak ada penyesuaian terhadap biaya SLO. Padahal selama kurun waktu tersebut telah terjadi perubahan signifikan pada berbagai komponen biaya.
“Sejak tahun 2017 bisa dibayangkan, biaya ini belum pernah ada penyesuaian. Perubahan upah minimum kalau kita lihat setiap daerah ada penyesuaian upah minimum, inflasi, kemudian kita lihat biaya-biaya peralatan dan ongkos transportasi,” ungkap Jisman.
Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mengapresiasi upaya Pemerintah yang tetap memberikan perhatian pada konsumen listrik golongan rumah tangga 450 VA dan 900 VA. Dengan penyesuaian biaya ini, SLO yang diterbitkan diharapkan sudah sesuai dengan regulasi yang ditentukan.
“Saya menyambut baik kalau formulasinya itu kelompok 450 dan 900 VA tidak dinaikkan. Dengan kenaikan tarif ini agar badan usaha bisa menjamin SLO yang diberikan itu sesuai dengan regulasi,” kata Tulus.
Hal senada juga disampaikan Ketua Asosiasi Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah (ASLITER), Pahala Lingga.
Pahala pun mengapresiasi upaya Pemerintah yang telah melakukan penyesuaian biaya SLO dengan mempertimbangankan kondisi yang ada. Menurutnya, saat ini terdapat rata-rata 66% pelanggan golongan rumah tangga daya 450 VA dan 900 VA.
“Kalau kita lihat (jumlah pelanggan-red) daya 450 VA itu ada 13% sedangkan untuk 900 VA itu ada di 53 persen,” ujar Pahala.
Berikut biaya SLO sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 tahun 2025:
No |
Kapasitas Daya |
Besaran Biaya SLO (Rp) |
1 |
Daya Tersambung 450 VA |
40.000 |
2 |
Daya Tersambung 900 VA |
60.000 |
3 |
Daya Tersambung 1.300 VA |
120.000 |
4 |
Daya Tersambung 2.200 VA |
135.000 |
5 |
Daya Tersambung 3.500 VA s.d. 7.700 VA |
35/VA |
6 |
Daya Tersambung 10.600 VA s.d. 23.000 VA |
30/VA |
7 |
Daya Tersambung 33.000 VA s.d. 66.000 VA |
25/VA |
8 |
Daya Tersambung 82.500 VA s.d. 197.000 VA |
20/VA |
9 |
Daya Tersambung di atas 197 kVA s.d. 1 MVA |
15/VA |
10 |
Daya Tersambung di atas 1 MVA s.d. 2 MVA |
11/VA |
11 |
Daya Tersambung di atas 2 MVA s.d. 3 MVA |
9/VA |
12 |
Daya Tersambung di atas 3 MVA s.d. 5 MVA |
7/VA |
13 |
Daya Tersambung di atas 5 MVA s.d. 12 MVA |
5/VA |
14 |
Daya Tersambung di atas 12 MVA s.d. 46 MVA |
4/VA |
15 |
Daya Tersambung di atas 46 MVA |
3/VA |